Lisa gadis yang setia di ranking paling bawah, menjadi tuan dari Taehyung, seorang murid genius di sekolahnya. Bagaimana bisa? Ia rela mengeluarkan uang dengan angka fantastis agar Taehyung bisa berkencan dengan sepupunya, Rose.
"Lakukan apa pun yang kau suka. Kau bisa berkencan, berciuman, atau menjamahnya. I don't care! Lakukan saja yang kuperintahkan."
**************
Matryoshka.
Tampak dingin. Tertutup. Berlapis-lapis. Penuh misteri.
Itulah analogi yang muncul di kepalaku saat pertama kali bertemu dengan Lilisa. Gadis itu mengingatkanku pada matryoshka, boneka tradisional Rusia yang berisi boneka-boneka dengan ukuran yang lebih kecil.
Awalnya, kupikir, gadis itu tidak punya teman karena sifatnya yang pemilih. Apalagi statusnya sebagai cucu kesayangan dan ahli waris dari keluarga kaya raya. Setiap anak yang berusaha mendekatinya berakhir dengan kekecewaan karena ia tidak pernah membiarkan mereka untuk menempel padanya.Tipikal anak orang kaya yang ingin diperlakukan eksklusif.
Akan tetapi, bukan itu sebabnya. Ada sesuatu yang lain pada dirinya hingga membuat orang lain tidak bisa masuk dalam zonanya. Sesuatu yang hanya bisa dipahami oleh orang yang 'berbeda' sama sepertinya. Atau oleh seseorang yang desperate sepertiku yang terpaksa ikut dalam permainan si matryoshka itu. Seseorang seperti aku yang terdesak dan dipaksa untuk menyelami cara pikirnya yang aneh.
Taehyung tentang Lisa
'Hanya.....'
Aku suka kata itu.
Itu saja yang bisa kukatakan tentang diriku.
Lisa tentang dirinya
Wang Yibo memfokuskan jiwa dan raganya hanya pada militer. dalam benaknya, tidak ada sedikitpun keinginan untuk mencari pasangan apalagi untuk menikah dan memiliki keluarga.
akan tetapi, orang tuanya tentu mencemaskan tentang kehidupan sang putra. maka, tanpa sepengetahuan dari pria itu, mereka mencarikan pasangan nikah untuknya.
"aku tidak akan menikah." tegasnya menolak kehendak sang ayah.
"baik. jika begitu, aku juga tidak ingin menjalani operasi." pria paruh baya itu mengancam dengan nyawanya.
"aku akan menikah." meski enggan ia tidak ingin main-main dengan nyawa ayahnya.