Semua memiliki alurnya masing-masing. Seumpama awal yang tentu akan jadi akhir. Walau terkadang kita tahu kapan mengawali tapi tidak tahu kapan harus mengakhiri. Tapi ingat waktu akan terus berjalan yang memberikannya alur sebuah jawaban kapan akan berakhir. Berawal sejenak tertawa, lalu kecewa ataupun kemudian bahagia bahkan nyaris sempurna walau kita tahu itu hanya sementara. Semua berakhir menjadi sebuah cerita lampau bahkan aku sebut sebagai kenangan. Kenangan dimana kini membeku di dalam pikiranku. Bagai sebuah salju yang membeku di ujung bumi. atau mungkin bisa dikatakan sebagai bayang-bayang yang selalu mengikuti. Sejauh apapun kita berlari, tetap kita tidak bisa berlari dari bayang-bayang. Selamanya ia akan selalu mengikuti itulah kenangan. Kenangan menjadi warisan dalam hidupku. Warisan yang tak berbentuk tapi bisa di rasakan. Diantaranya adalah kenangan bersamanya yang sampai saat ini bisa aku rasakan dan tak pernah bisa dilupakan. Saat dimana aku kuliah di jakarta pada beberapa tahun silam. Berstatus seorang perempuan rantau yang datang dari Sumatera Barat. Namaku adalah Azumardi Azzahra yang teman-temanku biasa menyebutku dengan panggilan Arra. Lebih dari satu dekade kenangan itu tak pernah usang bersemayam di dalam bayang. Bahkan setiap saat aku masih saja merasakan bahwa waktu itu belum lama terjadi.
5 parts