Menjadi 'orang ketiga' bukan lah hal yang diinginkan oleh semua wanita. Tidak pernah terfikirkan olehnya bahwa ia bisa menjadi perusak di hubungan orang lain. Menjadi simpanan seorang pentolan sekolah bukanlah keinginannya. Karena perasaan keduanya yang begitu kuat membuat ia tidak bisa melepasnya begitu saja. Ia tau ini salah tetapi jika sudah menyangkut perasaan mau bagaimana? Kalian pasti membencinya, tanpa kalian beri tahu pun ia tahu jika ia hanya menjadi jurang antara dia dengan kekasihnya. Tetapi kalian tidak tahu rasanya menjadi dirinya, yang selalu menahan cemburu ketika dia sedang bersama kekasihnya. Harus kuat ketika dia lebih memilih kekasihnya ketimbang dirinya, lebih banyak menghabiskan waktu dengan kekasihnya dari pada dengan dirinya. Ya memang tidak tau diri sudah jadi orang ketiga tetapi ingin dia hanya miliknya seorang. Tetapi di posisi ini tidaklah mengenakan, di hantui dengan rasa bersalah dan kebingungan dalam ketidakpastian. Berada dalam tekanan capek menanggung penilaian negatif orang lain tentang dirinya. Dalam kisah ini aku beri tahu apa artinya bertahan menjadi seseorang yang di nomor duakan. Bertahan walau sakit terus menerjang memaksa untuk melepaskan. Bertahan dalam ketidakpastian yang ujungnya harus menjadi pilihan. Bertahan walaupun tahu akhirnya dia tak akan bisa bersamamu. Karena ini tentang rasa yang sudah mendalam, yang tak bisa lagi ku atur dan akhirnya memilih bertahan dengan rasa sakit ketimbang pergi melepaskan semuanya.