I Can't Smile Without You (END)
  • Reads 23
  • Votes 6
  • Parts 1
  • Reads 23
  • Votes 6
  • Parts 1
Complete, First published Mar 05, 2020
Pemudi Bunuh Mantan Kekasih

Jakarta - Polisi di Ibu Kota Jakarta meringkus seorang pemudi yang membunuh mantan kekasihnya karena latar belakang patah hati. Kapolrestabes Jakarta Komisaris Besar Suratno di Jakarta, Minggu (8/3/15), mengatakan, pelaku membunuh mantan kekasihnya dengan cara memotong-motong bagian tubuhnya kemudian menyimpannya.

Tersangka Peri Putri Utami (20) warga Jalan Pramuka Jaya VI, Jakarta Timur, melukai korban BMPP (22) warga Pondok Indah memakai pisau di rumahnya. "Setelah korban pingsan langsung di potong-potong bagian tubuhnya" kata Suratno.

Korban dibawa ke Rumah Sakit Pondok Indah Jakarta. Ia menuturkan tersangka mengaku hanya ingin senyumnya dikembalikan setelah ditinggal mantan kekasihnya tersebut.

Selama pemeriksaan, ia tidak berhenti tersenyum. Pihak berwajib akan memeriksa kondisi kejiwaan tersangka.

"Tersangka diamankan beberapa jam setelah kejadian di rumah Mantan Kekasihnya itu. Dia berada di rumahnya. Bukti tas dan pisau tersangka ada di rumah korban" katanya. Perbuatan tersangka itu selanjutnya dikenai pasai 351 KUHP tentang penganiayaan hingga menewaskan seseorang.
All Rights Reserved
Sign up to add I Can't Smile Without You (END) to your library and receive updates
or
#1nanah
Content Guidelines
You may also like
You may also like
Slide 1 of 10
The Billionaire Prison cover
Spare Me Your Mercy (Indonesia Translate) cover
CEO Versus Dokter (Republish)  cover
Pembalasanku (Harem BL) cover
Raised by a Murderer 「Diasuh Oleh Seorang PEMBUNUH」 cover
CHECKMATE 🔞 - ORINE cover
THE BLOCKADE (TERBIT) cover
Malapetaka 1980 [END] cover
The Antagonist ✅ cover
404! Not Found cover

The Billionaire Prison

56 parts Ongoing

[Budayakan VOTE Sebelum Membaca] The Billionaire Prison [Love is Difficult] Sungai Thames, London. 📌 "Bersihkan semua, jangan sampai ada yang tertinggal." Ucap tegas lelaki jangkung dengan rahangnya yang mengeras. "Baik sir, tapi bagaimana dengan wanita itu?" Lelaki itu berjalan pelan, melangkahkan kakinya menuju layar besar yang memperlihatkan seorang gadis tengah meringkuk dikasur. Dia tersenyum miring."Bawa dia ke kamar ku." Pengawal itu kembali mengangguk mendengar perintah tuannya dan langsung bergegas menuju pintu keluar yang ada di balik lorong gelap. "Kali ini, tak ada yang bisa menyelamatkan mu." Ucap lelaki itu dengan nada sinis. Suaranya mendesis dan terdengar sangat berat dan dalam seolah menyiratkan sesuatu yang besar dan gelap akan terjadi sebentar lagi.