Ini tentang dia, seorang bocah yang kutemui 20 tahun lalu di depan rumah dengan wajah jail dan senyum jenakanya, siapa sangka pertemuan itu merupakan awal terjalinnya ikatan yang tak kasat diantara kita. Entah itu permusuhan, persahabatan, ataukah cinta. Namun yang aku tau, kisah ini tak semudah itu dan juga tak serumit itu. Karena semenjak ocehan, ejekan, amarah, dan tawanya membuat jantungku berdetak tak sewajarnya. Inikah yang disebut rasa? Sepertinya bukan karena aku memilih mengkhianatinya °°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°° "Woi, Malika!!!" "Apaan sih, itu bukan nama gue." "Aelah, nama sendiri gak diakuin kek mantan aja lu nggak diakuin." "bodo amat Ken, bodo amat" "Malika!!!" "Apalagi Kenzo Abiam?" "Boleh ngak sih, menjagamu sepenuh hati seperti pacar sendiri?" . ©raea04052020 .All Rights Reserved
1 part