Spin off AILLENA
Ayra Jovanka.
Nama gadis yang sudah seminggu lamanya setelah hari pertama masuk sekolah baru Bara ketahui. Padahal gadis itu adalah anggota OSIS yang ikut serta saat MOS berlangsung.
Satu orang dengan nama dua kata yang mampu membuat seorang Bara Elvano penasaran.
Gadis misterius yang selalu memakai kupluk rajut ke sekolah.
Gadis yang sudah menggemparkan angkatannya, terutama para lelaki.
"Tunggu," Bara mencekal pergelangan tangan gadis yang melintas dengan terburu di sampingnya.
Gadis itu menoleh, menatap Bara dengan tatapan datar, "Apa?"
Bara menggeser tubuh gadis itu, menempelkan tubuhnya di dinding koridor sekolah yang sepi. Bara meletakkan kedua tangannya di sisi wajah gadis itu. Ia mendekatkan wajahnya hingga tinggal sejengkal jarak mereka, meneliti dengan seksama ukiran yang diciptakan Tuhan pada wajah gadis di depannya. Bara tersenyum, "Bener... cantik."
PUK!
"Aww!," ringis Bara saat tangan gadis itu menampol pipinya, pelan tapi sakit yang mampu membuat ia terkejut. Bara mengusap pipinya.
Ada kesempatan, gadis itu berjalan menjauh dari kungkungan Bara.
Belum empat langkah gadis itu lakukan, ia berbalik menghadap Bara. Mengacungkan jari tengahnya ke arah cowok yang masih mengusap pipinya, "Fuck!" ujarnya dengan muka datar.
Menurunkan tangannya dan berkata lirih, yang malah membuat Bara tersenyum miring.
Let's start girl.
***
Penasaran?
Cek!!
Ps: Nggak baca cerita pertama juga nggak papa. Takutnya kecewa🙃
Start: 05 Maret 2020
Kaesar Morvayn Leonard, pemuda yang dikenal sebagai pemimpin geng Morvaylus, hidup dalam kekacauan dan pemberontakan. Namun, hidupnya berubah ketika ibunya mengungkap rahasia tentang ayah kandung yang selama ini tidak pernah ia kenal.
"Ibu akan menikah lagi. Keluarga calon suami Ibu... mereka tidak menerima masa lalu Ibu yang memiliki anak," ucap Marcia dengan suara serak.
"Kae, kamu harus menemui ayahmu. Kamu tidak bisa tinggal di sini lagi."
Terpaksa meninggalkan rumah, Kae memulai perjalanan untuk menghadapi masa lalu dan mencari jawaban, sambil melawan kemarahan dan rasa hampa yang membelenggunya.