Raphali Tian Dixie 30 tahun seorang penguasa dunia, pemilik DX Group yang bergerak di seluruh bidang, dia lah yang mengendalikan ekonomi dunia , orang terkaya yang di segani seluruh pembisnis, bahkan presiden pun akan segan jika bertemu dengannya karna kecerdasannya sangat diatas rata rata dan kelicikannya yang membuat musuh tak berani mengusiknya, hal mustahil yang di lakukan oleh orang dia dapat lakukan,dan hal yang tidak dapat di jangkau oleh orang Raphali pun dapat menjangkaunya dengan mudah itulah mengapa dia di segani oleh penjuru dunia,kelemahan yang dia punya adalah dia tidak ingin menikah dan mengenal perempuan, dia tidak akan lemah hanya karna wanita dan dia tidak akan mau membuang waktunya hanya untuk wanita dan wanita menurutnya hanya menjadi beban hidupnya dan dia sudah terlalu nyaman hidup sendiri.
Prilly Deluna Jung seorang gadis remaja 22 tahun sedang duduk di bangku perkuliahan jurusan Public Relation yang ceria, cantik,tidak mudah menyerah, dan dapat menghidupkan suasana, meskipun dia dari keluarga konglomerat nomor 3 tetapi dia pandai memasak,dan mandiri hampir mendekati sempurna, dan dia memiliki cinta pandang pertama kepada Raphali Tian Dixie.
Bagaimana kisahnya? chek it out!
LAPAK DEWASA 21++
JANGAN BACA KALAU MASIH BELUM CUKUP UMUR!!
Bagian 21++ Di Karyakarsa beserta gambar giftnya. 🔞🔞
Alden Maheswara.
Seorang siswa kelas 12 yang begitu terkenal di sekolah dengan sikap super nakalnya. Seorang badboy, ketua geng motor dan juga laki-laki cool yang tak tersentuh. Membenci cinta karena ia sama sekali tidak percaya dengan hal tersebut.
Akan tetapi hidupnya berubah di saat ia di jodohkan dengan gadis cantik super cerdas dan kebanggaan sekolah. dia adalah...
Alena Thalia Gerdian.
Gadis lembut, yang super ramah, cantik, cerdas dan dia adalah kebanggaan sekolah. Hidupnya nyaris sempurna. Apa lagi begitu ia menikah dengan seorang Alden, hidupnya bertambah plus-plus karena Alden sangat mencintainya selama ini.
"Kenapa menonton film seperti ini hm?" Alden menutup laptop milik Alena.
"A-Alden..." Alena gugup, ia menatap sekitar.
"Besok kita menikah sayang, aku akan memuaskan mu hm." Alden meraih pinggang Alena, salah satu tangannya lagi meremas salah satu payudara Alena.
"Ahh.. Aldenhhh..."