WARNING! Semoga bisa membuat mood kalian menjadi lebih baik melalui konflik dan humor yang saling menikung!
"Pergi! Aku gak butuh omong kosong kamu! Liat semuanya ini karena kamu!"
"Oke, gue pikir setelah lo manjadi baru, otak sempit lo itu juga baru. Malah jadi tambah sempit ya?"
Pria itu mendekat, ia tersenyum lalu memasangkan liontin indah itu.
"Gue harap ini bisa ngejaga lo setelah racun ini pergi, gue harap orang yang lo anggap 'obat' bener-bener obat buat lo."
Aku bukan lagi Oura di masa lalu, sekarang aku adalah Lilo untuk masa mendatang. Tidak ada lagi si cupu kutu buku!
Bagi sosok Lilo, pria yang memanggilnya 'Oura' itu adalah kompas hidup nya. Tapi, kenyataan pahit tentu bisa datang kapan saja bukan?
"When you say I'm poison, that's when you will realize that I'm a drug."
Bagaimana Lilo tau yang sebenarnya? Bagaimana cara Lilo menanggapi para 'uswa' di sekitar nya? Siapa yang akan dia pilih? Dan, apa benar Lilo bisa bangkit atas sakit dari orang terdekat alias keluarga dia sendiri?
TIDAK MENERIMA KESAMAAN DALAM BENTUK APAPUN! BERIMAJINASI SENDIRI!1!1!
Vote n comment gaes :3