Gadis itu membuka mata indahnya secara perlahan, meregangkan otot-ototnya lalu mengedarkan pandangannya keseluruh ruangan yang terasa sangat asing. "Gue dimana ?" Tanyanya dalam hati. Lalu dengan terburu-buru dia bergerak ketepi ranjang king-size dengan kamar yang beraroma maskulin khas laki-laki. Saat hendak turun dari ranjang, dia baru sadar bahwa sekarang dia tidak memakai sehelai benang-pun, bahkan bagian bawahnya terasa sangat nyeri. Gadis itu terduduk kembali, pikirannya sudah melayang kemana-mana, dengan tatapan yang kosong dan air mata yang sudah meluncur dipipi chubbynya. "Apa yang sebenarnya terjadi ?" Pikirnya kacau Next...All Rights Reserved