Menjalin hubungan 2 tahun bukanlah sesuatu yang bisa di anggap main-main oleh Kenaya. Apalagi ia berada dalam hubungan jarak jauh dengan kekasihnya Arkan.
Kepercayaan, uang, waktu, kesehatan telah Kenaya korbankan hanya untuk membuat Arkan tetap bersamanya. Namun, bagaimana jika kekasihmu yang ingin kamu jadikan teman seumur hidup itu selingkuh?
"2 tahun aku nemenin kamu dari kamu kuliah, cari kerja sampe kamu berhasil dapet kerja di Jakarta. Kamu mikir gak sih?" tanya Kenaya. Hatinya sesak, tangannya gemetar. Meski hanya berbalas pesan, menghadapi situasi semacam ini tekanannya bukan main.
Arkan membalas, "Aku juga nemenin kamu."
Kenaya menatap tak percaya layar ponselnya?
Hah? GIMANA GIMANA?
Laki-laki goblok!
Kenaya kini sadar, ucapan lelaki itu selama 2 tahun ini mungkin hanya pemanis hubungan. Mungkin apa yang Arkan katakan adalah candaan, tidak ada yang serius. Lalu, kini mereka berpisah. Apa yang ia harus lakukan? hidup harus tetap berjalan. Namun, dalam lubuk hati Kenaya masih tidak ikhlas. Jujur hatinya masih tertambat pada Arkan. Tapi setelah semua yang ia lakukan, semua yang ia usahakan, semua yang ia lalui untuk bersama Arkan. Apakah ia pantas untuk terus di sakiti oleh seorang laki-laki semacam ini? Tidak.
Kenaya harus melupakan Arkan, Kenaya harus mengikhlaskan Arkan, Kenaya harus berhenti peduli pada Arkan.
Kenaya harus sembuh.
81 Days of Closure
Di tengah terhimpit cobaan. Tuhan menghadirkan Licht untuk menolong Ailee. Memberinya tempat yang selama ini ia cari. Memberikan makna pada hidup ini.
Tanpa sadar Ailee sudah terbuai oleh fatamorgana cinta. Menggiringnya ke jurang ketidakwarasan hingga rela membuang akal.
Lalu satu kenyataan terungkap. Menamparnya begitu keras hingga tak mampu mengucap.
Mampukan Ailee mempertahankan kewarasan saat dirinya tau hanya dimanfaatkan, atau justru jatuh pada mata biru yang seakan bisa menenggelamkan?
Warning!
Black Flag area 🏴