Story cover for The Umbrella Of Death by SuciAndela
The Umbrella Of Death
  • WpView
    Reads 6
  • WpVote
    Votes 2
  • WpPart
    Parts 1
  • WpView
    Reads 6
  • WpVote
    Votes 2
  • WpPart
    Parts 1
Complete, First published Mar 08, 2020
Mati tapi tidak mati.

Seharusnya sudah lama pergi tapi tetap masih disini.

"Kematianku bukanlah akhir dari penyiksaan kalian padaku melainkan adalah awal dari pembalasan dendamku"

***
Petir menyambar,hujan deras menyapu jalanan kota, darah mengalir bersamaan dengan derasnya hujan. Tidak ada yang peduli,dia sendirian menghadapi maut. Gadis itu berlumuran darah gaun hitam yang dikenakannya bercampur merah dan amis,malaikat maut nyaris merenggut nyawanya.dia tergeletak dijalanan,wajahnya dipenuhi darah. Dia mencoba menggerakkan jemarinya namun sudah mati rasa begitupun dengan mulutnya yang tidak mampu berkata apa-apa.

jalanan sepi dan tak ada orang,hanya ada satu mobil yang mendekat tapi bukan untuk menolongnya melainkan untuk membantu malaikat maut mencabut nyawanya.

Gadis itu terpekik sebelum badannya benar-benar hancur.

Seorang nenek tua dengan membawa payung hitam mendekati mayat gadis malang itu.

"Sungguh malang,kau harus menuntut ketidakadilan ini setelah kau mati"ucap nenek misterius itu sambil meletakkan payung hitam itu diatas kepalanya.

Nenek itu pergi dan seketika lenyap diantara kabut.



Note:follow sebelum lanjut baca janji di follback kok😊.

'Mengisi hari libur setelah UN'
All Rights Reserved
Table of contents
Sign up to add The Umbrella Of Death to your library and receive updates
or
#322menunggu
Content Guidelines
You may also like
Z(i)o-e nara {HIATUS} by pingkiiss_mi
19 parts Ongoing
( 𝗷𝗮𝗻𝗴𝗮𝗻 𝗱𝗶 𝗽𝗹𝗮𝗴𝗶𝗮𝘁!) 𝖿᥆ᥣᥣ᥆ᥕ ᥲkᥙᥒ ⍴іᥒgkі ᥲgᥲr ძᥲ⍴ᥲ𝗍 іᥒ𝖿᥆ ძᥲᥒ ᥙ⍴ძᥲ𝗍ᥱ cerita❣ ʚʚʚ "makasih mang mie ayamnya" "enaknya makan sambil nonton atau baca ya?" Saat sedang memikirkan itu ia tak melihat bahwa ada truk besar yang melaju, di sisi kanan nya "NENG AWAS!" BRAK teriakan itu tak mampu mencegah kecelakaan itu terjadi, zionara tergeletak dengan darah yang mengalir dari kepala dan mulutnya "Sial! Gue belum sempet makan udah di jemput ajal aja- uhuk uhuk" setelah itu ia di nyatakan meninggal. ** "Ini...gue dimana? Bukannya gue udah mati? Jangan-jangan gue lagi di azab!" "Zionara" ia menoleh ada perempuan cantik memanggilnya "Siapa?" "Aku zoenara" "Zoe-nara? Kaya gak asing, OH ZOENARA NOVEL? eh masa gue ngomong sama fiksi" "bener, aku zoenara dari novel yang kamu baca" "Serius? Zoe u oke?" "I'm oke nara, aku disini cuma mau nitipin raga aku ke kamu, aku udah gak sanggup hidup di novel itu. aku minta tolong ke kamu perbaiki hubungan keluarga kecil ku, terutama hubunganku sama anakku" "Lo serius? Kalo misi nya udah selesai lo akan balik ke tubuh lo?" "Aku gak mungkin kembali, jiwa aku udah gak sanggup hidup di novel itu" "Dari sekian banyaknya orang, kenapa harus gue?" "Karena kamu orang pertama yang kasihan sama aku dan kamu orang pertama yang menangisi kematianku di novel itu, terimakasih untuk itu" "Terus mie ayam gue? Gimana?" "Nanti aku ganti" "Gimana gantinya? Orang lo udah mati!" "Udah sana! Berisik!" Zoenara mendorong kencang zionara kebelakang "AAAAAA-" "MIE AYAM!!" Bagaimana nasib zionara arabella, gadis sebatang kara yang hanya berkerja serabutan bertransmigrasi ke salah satu novel bajakan yang ia baca? Terlebih lagi ia menjadi pemeran utama wanita yang sudah memiliki suami bahkan 𝗮𝗻𝗮𝗸 ┉┈
You may also like
Slide 1 of 10
Alenara; Living in a Fairy Tale cover
Hujan Yang Tak Pernah Reda (HIATUS)  cover
Penyesalan √  cover
Z(i)o-e nara {HIATUS} cover
Koridor Sekolah ✔ ||  (TELAH TERBIT) || cover
KISAH TANPA ENDING ✓ cover
Cantikku Dibalik Kacamataku [On Going] cover
Kutukan Tumbal cover
TUBUH GADIS NERD [END] cover
My House of Horrors  [4-5] ✔️ cover

Alenara; Living in a Fairy Tale

43 parts Complete

Alenara selalu merasa seperti tidak benar-benar berasal dari dunia ini. Seperti air yang tak kunjung menyatu dengan arus, atau nyala api kecil yang mencoba bertahan di tengah hujan. Hidupnya dipenuhi tanda tanya tentang siapa dirinya, dari mana asalnya, dan mengapa selalu ada keanehan yang mengikuti langkahnya. Namun, sebuah malam mengubah segalanya. Dalam ketakutan, ia diselamatkan oleh sosok asing yang membawa panas yang membakar dan ketenangan yang menenangkan. Dua hal yang seharusnya bertolak belakang, namun justru terasa akrab. Sejak saat itu, Alenara menyadari ... mungkin ia tak sekadar berbeda. Mungkin ia memang ditakdirkan untuk hal-hal yang tidak bisa dijelaskan dengan logika biasa. *** "Stop crying! You're so noisy that it's giving me a headache." "I'm not crying!" "A crybaby, hm?" "I'm not a crybaby!" "Yes, you are." *** This story belongs to the heart that wrote it. © Snowveill 2025. All rights reserved. Do not repost, trace, edit, or use without permission.