Mati tapi tidak mati. Seharusnya sudah lama pergi tapi tetap masih disini. "Kematianku bukanlah akhir dari penyiksaan kalian padaku melainkan adalah awal dari pembalasan dendamku" *** Petir menyambar,hujan deras menyapu jalanan kota, darah mengalir bersamaan dengan derasnya hujan. Tidak ada yang peduli,dia sendirian menghadapi maut. Gadis itu berlumuran darah gaun hitam yang dikenakannya bercampur merah dan amis,malaikat maut nyaris merenggut nyawanya.dia tergeletak dijalanan,wajahnya dipenuhi darah. Dia mencoba menggerakkan jemarinya namun sudah mati rasa begitupun dengan mulutnya yang tidak mampu berkata apa-apa. jalanan sepi dan tak ada orang,hanya ada satu mobil yang mendekat tapi bukan untuk menolongnya melainkan untuk membantu malaikat maut mencabut nyawanya. Gadis itu terpekik sebelum badannya benar-benar hancur. Seorang nenek tua dengan membawa payung hitam mendekati mayat gadis malang itu. "Sungguh malang,kau harus menuntut ketidakadilan ini setelah kau mati"ucap nenek misterius itu sambil meletakkan payung hitam itu diatas kepalanya. Nenek itu pergi dan seketika lenyap diantara kabut. Note:follow sebelum lanjut baca janji di follback kok😊. 'Mengisi hari libur setelah UN'All Rights Reserved
1 part