COMPLETED ✓ Ini bukan cerita tentang perebutan harta, bukan juga tentang berebut kedudukan atau tahta. Tapi ini cerita tentang tiga laki-laki tampan dalam satu rumah yang berebut hati Alita. "Gue dulu, jadi Alita itu milik gue!" hardik pria yang mengenakan seragam putih abu-abu, ia menggenggam tangan Alita. "Gak bisa. Lo terlalu bocah buat, Al," balas Gilang, ia menarik tangan kiri Alita hingga lengan gadis itu menabrak dada yang kokoh untuk laki-laki seumurannya. "Ehh ... Ehhh." Mereka saling menarik tangan Alita hingga membuat sang empunya kesakitan. Grep. Mata Alita membulat lebar tatkala merasakan tangan kekar melingkar di perutnya. "Berhenti. Kalian gak boleh ngarep dapetin Alita," tukas Adnan, ia menatap tajam kedua adiknya. "Pergi sana," katanya lagi. "Gak!" balas Gilang dan Alif kompak. "Ini perintah! Kalian gak boleh membantah!" Adnan menunjukkan sipat kepemimpinannya, hingga kedua adiknya mengangguk dan perlahan melepaskan tangan Alita kemudian berlalu meninggalkan mereka. "Tangan kamu sakit ya?" tanya Adnan, ia masih memeluk Alita. Gadis itu hanya mengangguk. Pria bertubuh seksi itu mengecup ceruk lehernya kemudian menenggelamkan wajahnya disana. Batin gadis itu berteriak, dipeluk Adnan dari belakang seperti ini sangat tak baik untuk kesehatan jantungnya. "Akan saya pastikan tidak ada yang bisa miliki kamu, kecuali aku, Al," katanya. Alita menoleh spontan ke samping saat mendengar itu, matanya membulat lebar dan dia? Tercipta senyum smirk di bibir tipisnya kemudian-- "Hmppphh.." Pria itu mengecup bibirnya hingga ia semakin membulatkan mata lebih besar, lalu memejamkan mata saat merasakan lidahnya yang mulai memasuki mulut, mengabsen gigi-gigi Alita yang berderet rapih hingga tubuh gadis itu memanas. Gimana? Penasaran? Baca dan jangan lupa tinggalkan votmennya 😘