Aku sakit untuk kesekian kali. yahh, tak apa. karena aku mencintai manusia. Bukan penciptanya. Benarkah tak apa? Dahulu sang Penciptaku pernah mengirimkanku yang terbaik dan bisa menjagaku. Tapi saat itu, aku terlalu naif. Sehingga aku tak menjaganya dengan baik. Dan kini, aku mengerti. Tak selalu tentang yang menggebu. Semua soal yang mau berkorban dan mampu bertahan. Aku bukan gadis yang tangguh. Tapi aku berharap kepada Tuhan ku. kapan batas sabarku tiba. Aku tak sekuat malaikat yang Penciptaku pernah kirimkan ke aku.All Rights Reserved
1 part