Gadis itu kembali menangis dalam diam dibalik selimutnya. Isak tangisnya ia tahan sekuat tenaga agar tidak terdengar oleh mama dan kak anne kesayangannya. Ia kembali bermimpi buruk. Bayangan tentang kenangan itu membuat lukanya semakin perih. Tapi berkali-kali ia mengusap air matanya dengan gusar seraya berdoa dalam hati. Tuhan bantu aku melewatinya. Aku pasti bisa.
aku akan kembali, aku akan mencarimu, mencintaimu, menikahimu. dan sepanjang hidup akan selalu bersamamu. -Aksa arkana
Setiap bangun aku selalu membayangkan bunga mawar merah itu ada dijendela kamarku. Tapi aku sadar, semakin aku mengingatnya. Aku semakin tergores dengan lukanya. -Auristella
Saat ini aku sedang berjuang mendapatkanmu, menjagamu, membuat mu tersenyum saat hatimu dilukai olehnya. Meski aku tahu, suatu saat nanti pun kamu akan kembali ke pelukannya. Setidaknya aku sudah berusaha. -Aziel
" 'Lauhul mahfudz' antara qobiltu atau innalilahi, antara kita dan malaikat izrail, antara kapan dan kafan, dan antara Ar Rahman dan yasin"
Menceritakan tentang Afhia Latifah Az-Zahra yang harus masuk pesantren dan di jodohkan dengan anak pemilik pesantren yang bernama Muhammad Zayyan Al Malik. Seorang Fhia yang berjuang karna mengidap penyakit tanpa sepengetahuan keluarga dan temannya kecuali sang adik ipar, Fhia yang harus mengetahui bahwa suaminya mencintai wanita lain, seorang Fhia yang berjuang mendapatkan cinta sang suami.
Akankah Fhia bisa meluluhkan hati suaminya?
Dan akankah Fhia bisa sembuh dari penyakitnya?
"Mungkin ada kata sulit untukku mencintaimu. Jika aku tidak melibatkan Allah dalam perjalananku"
-Muhammad zayyan al-malik-
"Apa mungkin tidak akan ada kata pantas untukku bersanding denganmu"
-Afhia Latifah Az-Zahra-