Quinnsha sangat mencintai Ezra. Namun cintanya tidak terbalaskan, karena Ezra mencintai gadis lain yaitu sahabatnya.
Bagi Quinnsha berjuang sendirian juga melelahkan dan ada saatnya perjuangan dihentikan. Lagipula disamping itu dirinya juga harus berjuang melawan penyakitnya yang kian lama kian memburuk.
Dan pada saat itu mereka harus menerima kenyataan yang harus mereka alami, karena perjanjian orang tua mereka sewaktu remaja. Yaitu menjodohkan mereka.
🍂
"Gue nggak tahu ini salah atau nggak, tapi gue memang sangat mencintai lo Sela. Nggak ada yang bisa gantiin lo dihati gue. Gue ingin lo jadi milik gue dulu, sekarang, dan selamanya. Gue nggak mau lo dimilikin orang selain gue. Gue harap lo nggak bikin hati ini kecewa. Gue sayang sama lo Sela ... gue cinta lo ..." batinnya lirih.
Tepat di samping kanan gadisnya-Sela, berdiri seorang gadis yang akhir-akhir ini memaksa memasuki hidupnya. Gadis itu terlihat tidak baik-baik saja. Dia berdiri lemas tak bertenaga, mukanya pun terlihat pucat pasi, seperti menahan sakit yang menjalar ditubuhnya. Sebenarnya apa yang terjadi pada gadis itu?
Ezra merasa dirinya benar-benar menjadi lelaki terbrengsek yang pernah ada. Dirinya sudah menyakiti hati gadis itu melalui perilakunya. Tapi memang kenyataannya ia tidak mencintai gadis itu. Hatinya hanya untuk Sela, tidak untuk gadis lain. Salahkah dirinya?
"Maaf. Mungkin kelakuan gue memang terkesan brengsek dari pandangan lo. Gue harap lo nggak jatuh terlalu dalam, dan menghilangkan rasa itu dihati lo, selanjutnya lo bisa bahagia seperti yang seharusnya lo dapatkan. Lo memang gadis terkuat yang pernah gue temui Quinnsha," batin Ezra lalu menghela napasnya.
🍂
Bagaimana kelanjutan kisah mereka? Akankah mereka berakhir bahagia? Atau mendapatkan kebahagiaan masing-masing?
290320