Setiap perjalanan kehidupan seseorang tidak terlepas dari semua skenario-Nya. Ibarat wayang yang harus mengikuti alur cerita yang dibuat oleh dalang. Kadang sedih, kadang senang, duka ataupun bahagia semua harus diterima dengan lapang.
Begitupun dengan yang dialami oleh Hasna. Seorang gadis berusia 25 tahun, yang berjuang hijrah keluar dari dunia finance yang selama ini menjadi obsesinya. Dia terpukul atas tekanan keluarga yang dialaminya, hingga harus menata ulang hidupnya sendiri.
Hasna mengalami tahun-tahun kepedihan yang membuat dirinya rapuh dan terjatuh. Kehidupan rumah tangga orang tuanya di ujung perceraian, di fitnah tetangganya atas tindakan pencurian, sakit keras yang tidak terdeteksi medis, ditunggalkan oleh orang yang dicintai, dan diasingkan dari kedua belah pihak keluarga besarnya.
Saat dirinya ingin menyerah, ada sebuah cahaya cinta yang hadir membuat dirinya menjadi kuat. Lalu, bagaimana Hasna melewati tahun-tahun kepedihan dalam hidupnya? Bagaimana dia menemukan kembali Cahaya Cinta dari Rabb-Nya? Mampukah dia memiliki cinta kembali setelah kepergian Tristan dalam hidupnya? Temukan jawabannya dalam cerita ini.
"Resusitasi adalah prosedur medis darurat yang dilakukan untuk menyelamatkan nyawa seseorang saat pernapasan atau jantungnya berhenti. Lakukan dengan segera dengan Posisi tangan harus pas hingga proses kompresi jantung bisa maksimal. Tapi tentunya akan ada efek samping, salah satunya patah tulang."
Satu bait penjelasan medis yang malah membuat mata dr. Adis berkaca-kaca ingin menangis. Padahal penjelasannya tidak ada hubungannya sama sekali dengan kisah hidupnya. Namun ketika ia renungkan semakin dalam, analogi itu sangatlah cocok.
Bahwa ia bertemu dengan seorang pria yang sedang sekarat dalam urusan percintaan. Seorang pria yang pernah patah hati hingga mati rasa. Jantung bagian percintaannya berhenti berdetak. Lalu dengan polosnya, Adis mencoba memberikan pertolongan dengan cara menyentuh jantung hatinya. Memberi tekanan-tekanan cinta, berharap jantung hati pria itu akan kembali berdetak normal hingga bisa kembali merasakan jatuh cinta.
Namun sayangnya Adis tidak memperhitungkan lebih jauh lagi bahwa berhasil atau tidak berhasilnya resusitasi yang ia berikan pada pria itu, tetap akan menimbulkan efek patah hati.