Story cover for CINTA BOLEH? by mitakumala
CINTA BOLEH?
  • WpView
    Reads 507
  • WpVote
    Votes 38
  • WpPart
    Parts 22
  • WpView
    Reads 507
  • WpVote
    Votes 38
  • WpPart
    Parts 22
Ongoing, First published Mar 13, 2020
"Gue mohon, mulai saat ini lo nggak usah ikut campur urusan gue. Apalagi tentang cewek!"

Cewek itu hanya diam dengan mata yang memandang cowok yang baru saja membentaknya.

"Dulu gue bisa terima, saat lo selalu ngusir semua cewek yang berusaha deketin gue. Karena saat itu gue memang nggak ada rasa sama mereka. Tapi untuk sekarang, GUE CINTA SAMA DIA! jadi, jangan pernah lo rusak hubungan gue dengan cewek yang gue suka."

Cewek itu menatap nanar ke arah cowok yang baru saja pergi. Perlahan air matanya jatuh. Dia tidak menyangka kejadiannya akan seperti ini.
All Rights Reserved
Sign up to add CINTA BOLEH? to your library and receive updates
or
#939sayang
Content Guidelines
You may also like
Vericha Aflyn ✔️ by Icacty_
58 parts Complete
#Judul awal 180 degree.# Vericha Aflyn. Perempuan yang akan menginjak usia 17 tahun, dalam beberapa bulan lagi. Dia bukan perempuan yang haus akan popularitas, bukan pula perempuan polos. Dia hanya perempuan biasa-biasa saja, dengan kisah yang tak biasa. Dia hanya perempuan biasa, yang mendambakan bahagia. Orang baru dan cerita baru, menghiasi hari-harinya. Tuduhan, siksaan, dan cibiran ia dapatkan. Mampu kah dia bertahan? Atau harus menyerah dengan keadaan? ---------- "Jangan pergi! Ini perintah, bukan permintaan!" Icha kembali menutup matanya, membuat air mata yang tertahan di pelupuk matanya terjatuh. Dadanya semakin terasa sesak, mungkin kah dia bisa bertahan? "H-hanya sebentar!" pinta Icha dengan lemah. "Lo harus janji, bakalan bangun lagi!" Setelah itu Icha hanya mengangguk, lalu bersandar di dada Isan. "Lo y-yang harus bangunin gue." Isan mengelus rambut Icha lembut, hati Isan terasa di cubit, saat dia dapat mendengar suara nafas Icha yang teratur. Isan meraih tangan kanan Icha, dan langsung menempelkan di dadanya. Mencoba memberi tahu Icha, tentang keadaan hatinya. Tak berselang lama, Isan di buat terkejut. Debaran jantungnya terasa berhenti, dengan nafas yang tercekat. Tangan Icha jatuh begitu saja di pahanya, nafasnya pun terputus-putus. Isan menggelengkan kepalanya dengan air mata yang sudah bercucuran. Dia dekap erat tubuh Icha, menahannya agar tak pergi. Matanya menatap hamparan bintang, dan indahnya bulan. Memohon keajaiban, dan meminta kesempatan. Isan berteriak lantang, menyerukan nama Icha. Memanggilnya untuk kembali. "ICHA!!"
Summer Triangle  (Revisi) by Eiralune_
48 parts Complete
"Qi, bisa gak jangan kekanak-kanakan?! Kalo gue salah, kasih tau gue! Biar gue perbaiki!" Are tidak mengerti dengan perubahan sahabatnya akhir-akhir ini. Qira yang terbiasa mengganggunya dengan Lexa, kini menjauh secara tiba-tiba. Perempuan itu bersikap seolah tidak ingin mengenalnya lagi. "Kita sahabatan bukan satu atau dua tahun!" Awalnya Are senang, saat Qira secara perlahan menjauhinya dan juga Lexa. Bukan dia tidak senang ketika Qira berdekatan dengannya, hanya saja situasinya telah berubah. Kini Are sudah memiliki kekasih, yaitu Lexa. Dia takut, kedekatannya dengan Qira akan melukai Lexa. Namun, Are menjadi resah ketika Qira benar-benar memblokir aksesnya untuk menemui perempuan itu. Pesan, atau sapaannya tidak mendapat feedback baik dari Qira. Qira yang semula membelakangi Are, kini mulai membalikkan tubuhnya. Dia menatap Are tepat di kedua bola matanya. "Gue takut mati di tangan lo, Are!" ✯✯✯ "𝙷𝚞𝚋𝚞𝚗𝚐𝚊𝚗 𝚔𝚒𝚝𝚊 𝚜𝚎𝚙𝚎𝚛𝚝𝚒 𝚜𝚞𝚖𝚖𝚎𝚛 𝚝𝚛𝚒𝚊𝚗𝚐𝚕𝚎. 𝙽𝚊𝚖𝚞𝚗, 𝚜𝚊𝚢𝚊𝚗𝚐𝚗𝚢𝚊 𝚊𝚔𝚞 𝚝𝚒𝚍𝚊𝚔 𝚒𝚗𝚐𝚒𝚗 𝚖𝚎𝚗𝚓𝚊𝚍𝚒 𝙳𝚎𝚗𝚎𝚋, 𝚢𝚊𝚗𝚐 𝚖𝚎𝚗𝚓𝚊𝚍𝚒 𝚓𝚎𝚖𝚋𝚊𝚝𝚊𝚗 𝚞𝚗𝚝𝚞𝚔 𝙰𝚕𝚝𝚊𝚒𝚛 𝚍𝚊𝚗 𝚅𝚎𝚐𝚊." -𝑪𝒉𝒂𝒒𝒊𝒓𝒂 𝑺𝒉𝒂𝒊𝒎𝒂 𝑳𝒐𝒗𝒊𝒆 ✯✯✯ ᴋᴀʟᴀᴜ ʙᴇʀʙᴀᴋᴀᴛ, ᴛɪᴅᴀᴋ ᴍᴜɴɢᴋɪɴ ᴘʟᴀɢɪᴀᴛ! #1 friends #1 Time travel #1 teen #1 frendszone #1 sahabat #1 sadstory #1 friendship #1 broken #1 brokenheart #1 rahasia
PERFECT BAD COUPLE (TERBIT)  by DianYustyaningsih
93 parts Complete
Beberapa detik tatapan mereka beradu. Athur menajamkan tatapan saat Milla terus menatap matanya. "Jangan berani tatap gue!" "Kenapa? Mata lo sakit?" Bukan mundur. Milla malah semakin maju. "Jangan lihat mata gue!" tegas Athur memalingkan wajah. "Oo jadi lo itu sakit mata? Atau mata lo ada beleknya ya? Dih jorok." "Diam!" Milla tersenyum menantang. Ia pindah posisi di depan Athur sehingga cewek itu semakin leluasa menatap mata Athur. Milla mempertajam penglihatan. Ia penasaran, memang ada apa di mata Athur. "Mata lo baik-baik aja. Gak merah tuh," ucapnya bak seorang dokter spesialis mata. Athur menunduk menatap mata Milla penuh amarah. "Minggir." Satu kata keluar penuh penekanan. Bukan Milla jika segera mundur saat ada hal yang menyenangkan. Milla malah semakin maju dan menatap mata beriris hitam pekat itu. "Jangan-jangan mata lo katarak ya. Atau malah mata lo punya virus menular jadi orang lain gak boleh lihat mata lo," ucap Milla bernada berlebihan. Sampai-sampai ia membelalakan mata, membuka mulut serta meletakkan kedua tangan di pipi. Emosi yang sejak tadi Athur kendalikan kini sudah di ujung tanduk. Baru kali ini ada orang yang berani menatap matanya. Bahkan sedekat ini. Apalagi baru kali ini kata-kata dingin Athur tidak mempan. Saat semua orang menunduk ketika Athur mengedarkan pandangan. Milla berbeda. Saat semua orang takut untuk berbicara dengan Athur. Milla berbeda. Dan saat semua orang diam ketika Athur berbicara. Milla berbeda. Tatapan Athur lurus pada mata Milla. "Gue akan buat lo nyesel berani tatap mata gue!" tegasnya bernada mengancam.
You may also like
Slide 1 of 10
Ali Arkhan cover
Vericha Aflyn ✔️ cover
GADIS (Lengkap belum revisi) cover
Veerlant (REVISI) cover
ALSTARAN [END] cover
Summer Triangle  (Revisi) cover
PERFECT BAD COUPLE (TERBIT)  cover
CAUSE I'M A NERD ! [END] cover
INDESTRUCTIBLE [TAMAT] cover
AFIKA [ END✔ ] cover

Ali Arkhan

7 parts Ongoing

"mau lo apasih?!!" kesalnya "gue mau lo!" "gak semua hal bisa lo milikin!" "gue gak mau semua hal, gue cuman mau lo" "dasar cewek gila"ucapnya berlalu ~~ "ivaaan" rengekku "apa lagi?" "gue ditolak huaa" "lo masih ngejar cowok itu lagi?" "iyaa, emang kenapa?" "wahh emang gak tau diri lo!" "emang kurangnya gue apa?" "banyaak, salah satunya lo itu jelek, nyusahin lagi , udah pulang sana gue mau mandi!" "ikut!" jahilku :) "nah, mesum lagi, udah sana pulang!"