"Hai Anak manis," suara lembut menggema ditelinga lelaki kecil yang sedang duduk di bangku taman kanak-kanak. Lelaki yang dipanggil itu menoleh dan menatap seorang wanita cantik berdiri disampingnya. "Bu Gulu Citla," balas lelaki kecil itu dengan nada kidalnya. Wanita yang dipanggil bu guru Citra itu tersenyum manis dan mengambil tempat duduk disamping lelaki kecil itu. "Rasya belum pulang?" ucap Citra. Rasya menggeleng menandakan jika dirinya belum ingin pulang saat ini. Citra mengusap rambut hitam milik Rasya. Wangi sekali hingga membuat Citra merasa nyaman di dekat anak laki-laki ini. "Mengapa tidak pulang? Apa belum dijemput sama orang tua kamu?" tanya Citra. Rasya menganggukkan kepalanya. "Rasya kangen bunda," kata Rasya bergetar. "Rasya mau dianter bu guru? Biar cepat ketemu bunda di rumah. Gimana?" ajak Citra sambil tersenyum hangat menatap Rasya. Sepertinya Rasya sangat merindukan bundanya. "Bunda Rasya sudah ada disana," ucap Rasya sambil menunjuk kearah langit. Melihat itu citra bingung dan tidak mengerti "hah?" "Bunda Rasya sudah di surga bersama Allah," tak lama terdengar suara tangisan dari bibir Rasya. Citra yang tidak tega langsung membawa tubuh kecil Rasya dan memeluknya erat. Citra tahu bagaimana Rasanya ditinggalkan seorang ibu disaat dirinya masih butuh kasih sayang. Dan entah mengapa dia sangat respect dengan laki-laki ini