Temaram lampu kota mempertemukanku dengan dirimu. Awalnya aku menganggap dunia ini tidak adil. Namun faktanya ribuan panah menghujan. Membekukan kalbu tatkala dirimu berkisah. Betapa tegasnya bahumu untuk menopang beban yang ada. Kau hisap puntung rokok mu. Disitu aku tahu. Bebanku tak seberapa besar dibanding dirimu. Cahaya sendu lagi-lagi menyinari kisah kami. Mencoba menciptakan duka di dalamnya. Hingga pada waktunya Tuhan membawa kami. Entah tetap dalam jalan ini atau membawa kami menuju padang rumput emas. Selamat datang di dunia kami. Dunia penuh keluh kesah. Jika bersedia. Maukah kamu mendengar kami bercerita. Blaze, Ice, and Halilintar. Tokoh hanya milik Monsta! 📌Jangan ada plagiat diantara kita