ALNILAM & SIRSINA

[Update Setiap Sabtu]

Alnilam terjebak pada kenyataan di mana dirinya harus menjadi raja di usia muda. Sang Putra Mahkota yang seharusnya, tengah mengalami mati suri, dikhianati oleh adik kembarnya sendiri-yang kemudian memilih untuk melarikan diri. Hanya dengan tetesan embun mawar biru Sang Putra Mahkota bisa bangun.

Akan tetapi, Alnilam masih ingin bebas, tak terkekang oleh peraturan kerajaan dan serangkaian tugas seorang raja yang tak hanya mengandalkan tunjuk jari semata.

Ia berusaha memberontak, melakukan berbagai cara untuk membatalkan segalanya. Satu-satunya cara adalah membuat mata kakaknya terbuka. Maka, di hari penobatannya menjadi pemilik takhta, ia kabur dari istana. Bersama sahabatnya bernama Sirsina, ia mencari mawar biru di tengah lembah Rimba Raya Timur, yang konon dijaga oleh seekor Naga Api Biru.

Alnilam lupa, bahwa salah satu hari pada perkiraan waktu tempuh kembali ke rumah, adalah hari mengerikan yang selalu menimpanya tiap empat tahun sekali. Tepat di hari ulang tahunnya. Peristiwa menakutkan yang telah membekas selama bertahun-tahun pada salah satu bagian tubuhnya.

Oh tidak, Alnilam berada dalam bahaya besar!