"Lo ngapain ngikutin gue terus hah?!" sergah Langit frustasi "Mili nggk ngikutin Langit ko, sepatu Mili aja yang terus ngikutin langit, jangan jangan ada magnetnya lagi" ucap perempuan berkepang dua sambil meneliti sepatunya Namun sepatu langit malah mendekat dan berhenti tapat di depan sepatu lusuh miliknya. "Lo serius mau ngikutin gue sampe ke toilet?" Langit mulai mendekat dan menyeringai. "Hah?" Mili mendongakan wajah, menahan nafas seolah olah manusia yang tepat 5 cm di depan wajahnya akan memakannya hidup hidup jika dia menghembuskan nafas sekali saja. "Oh lo serius mau ikut masuk?" tanyanya dengan seringaian menakutkan dan malah semakin mendekatkan wajahnya. Seolah mendapat alarm bahaya, Mili mendorong bahu Langit sekuat tenaga. "Eh, Mil-Mili mau ke-ke kantin dulu deh, nanti Mili balik lagi" ucapnya terbata dan berlari sekuat tenaga. "Ck,dasar cupu" gumam Langit terkekeh menyenderkan tubuhnya pada pintu masuk toilet khusus laki laki sambil memperhatikan Mili yang berlari menjauh menggoyangkan kepang duanya.
1 part