Prologue
Perjalanan kehidupan kita memang sangat panjang sesuai nama mu dan namaku yang di gabungkan, Aksara cinta kita di masa SMA, di mana tangis, tawa, perjuangan, kebahagian dan permasalahan yang kita hadapi muncul secara bertubi-tubi. Walaupun begitu aku tak menghadapinya sendiri, ada dirimu yang selalu berjuang, dan ada mereka yang selalu menenangkan dan menyemangati kita dalam suka maupun duka.
Dulu aku meyakini bahwa kamu berbeda dengan ku, kamu merupakan bintang di langit, sedangkan diriku merupakan kerikil kecil di pinggir jalan yang selalu di injak tanpa di indahkan keberadaannya. Tapi kamu berhasil menepis seluruh ekspetasi yang aku dapatkan, kamu berhasil menuntaskan perjalanan cinta kita yang panjang, jika di samakan dengan Aksara sejarah maka kisah perjalanan kita merupaka Aksara Cinta.
Kamu mengajarkan cinta bukan lah hal yang di raih oleh materi dan harta, tapi cinta merupakan hal yang di raih dengan kenyamanan dan kepercayaan, cinta bukan lah sesuatu yang dapat di jadikan sebagai alasan untuk menjadikan seseorang sebagai pelampiasan, tapi cinta merupakan suatu alasan untuk menjadikan orang yang di cintai merasa bahagia walau tak bersama.
Elliot Jensen and Elliot Fintry have a lot in common. They share the same name, the same house, the same school, oh and they hate each other but, as they will quickly learn, there is a fine line between love and hate.