Siapa yang akan menyalahkan rasa ketika kita sudah terbiasa, hadirnya yang tak pernah terpisah. dia selalu ada, sebagai sosok sahabat yang memerankan perannya dengan baik. Devano dan Anggia sudah terbiasa bersama, karena kedua orang tua mereka yang sedari SMA sudah bersahabat, tidak heran jika mereka sengaja menyatukan kedua anaknya. umur yang hanya dipisahkan bulan, Devano dan Anggia seumuran. lalu siapa yang tidak mampu membaca masa depan mereka jika mereka selalu disatukan, perasaan keduanya tersimpan sedemikian rapi dalam status persahabatan. Assalamualaikum... Ini awal, permulaan yang nekat. Semoga kalian suka dan semoga aku mendapat banyak ilmu dari komentar-komentar kalian. terima kasih. Wassalamualikum...