Hidup bukan hanya tentang bagaimana cara kita mencari suatu kebahagiaan. Hidup merupakan bagaimana kita singgah dan menerima titipan dari Allah dengan baik di dunia yang fana ini Apa yang di rasa baik, belum tentu baik untuk kita dan apa yang dirasa buruk, bisa jadi itu merupakan yang terbaik untuk kita Selayaknya rukun iman yang ke enam, Zahra percaya akan hal itu, dan ia yakin bahwa semua itu benar adanya Zahra percaya akan takdir muallaq dan takdir mubram yang telah tertulis untuknya Tak pernah terselip penyesalan akan semua yang ia alami Zahra memang bukan umat yang sempurna, sebaik-baiknya dirinya, pasti ada keluhan yang keluar dari bibirnya Bukannya tak bersyukur, tetapi ia cukup lelah dengan semua ini. Walaupun ia tau, Allah tak akan memberikan ujian diluar batas kemampuan umatnya. Ia tau, cobaan yang Allah beri dapat ia lalui walau diiringi air mata Zahra memang pernah mengeluh, tapi tak pernah terselip penyesalan akan kehidupan yang telah ia jalani. Ia masih bersyukur karena Allah masih memberinya kehidupan yang layak Hidupnya memang telah berubah sejak tregedi malam itu, namun entahlah, Zahra sendiri tak pernah tau apakah semua menjadi lebih baik, atau sebaliknya Pertemuannya dengan laki-laki bernama Kafka itu membuat semua jadi berbanding terbalik, terkecuali perasaan di hatinya, masih sama, ia tetap tersakiti Tapi hanya satu keyakinan yang dipegang teguh oleh Zahra, ia sangat yakin bahwa Allah telah menyiapkan skenario hidup yang indah baginya. Hanya saja itu belum terjadi Publish 10-04-2020
50 parts