Hidup bukan hanya tentang bagaimana cara kita mencari suatu kebahagiaan. Hidup merupakan bagaimana kita singgah dan menerima titipan dari Allah dengan baik di dunia yang fana ini
Apa yang di rasa baik, belum tentu baik untuk kita dan apa yang dirasa buruk, bisa jadi itu merupakan yang terbaik untuk kita
Selayaknya rukun iman yang ke enam, Zahra percaya akan hal itu, dan ia yakin bahwa semua itu benar adanya
Zahra percaya akan takdir muallaq dan takdir mubram yang telah tertulis untuknya
Tak pernah terselip penyesalan akan semua yang ia alami
Zahra memang bukan umat yang sempurna, sebaik-baiknya dirinya, pasti ada keluhan yang keluar dari bibirnya
Bukannya tak bersyukur, tetapi ia cukup lelah dengan semua ini. Walaupun ia tau, Allah tak akan memberikan ujian diluar batas kemampuan umatnya. Ia tau, cobaan yang Allah beri dapat ia lalui walau diiringi air mata
Zahra memang pernah mengeluh, tapi tak pernah terselip penyesalan akan kehidupan yang telah ia jalani. Ia masih bersyukur karena Allah masih memberinya kehidupan yang layak
Hidupnya memang telah berubah sejak tregedi malam itu, namun entahlah, Zahra sendiri tak pernah tau apakah semua menjadi lebih baik, atau sebaliknya
Pertemuannya dengan laki-laki bernama Kafka itu membuat semua jadi berbanding terbalik, terkecuali perasaan di hatinya, masih sama, ia tetap tersakiti
Tapi hanya satu keyakinan yang dipegang teguh oleh Zahra, ia sangat yakin bahwa Allah telah menyiapkan skenario hidup yang indah baginya. Hanya saja itu belum terjadi
Publish
10-04-2020
Kaesar Morvayn Leonard, pemuda yang dikenal sebagai pemimpin geng Morvaylus, hidup dalam kekacauan dan pemberontakan. Namun, hidupnya berubah ketika ibunya mengungkap rahasia tentang ayah kandung yang selama ini tidak pernah ia kenal.
"Ibu akan menikah lagi. Keluarga calon suami Ibu... mereka tidak menerima masa lalu Ibu yang memiliki anak," ucap Marcia dengan suara serak.
"Kae, kamu harus menemui ayahmu. Kamu tidak bisa tinggal di sini lagi."
Terpaksa meninggalkan rumah, Kae memulai perjalanan untuk menghadapi masa lalu dan mencari jawaban, sambil melawan kemarahan dan rasa hampa yang membelenggunya.