[ Karya ini aku persembahkan untuk adik perempuanku yang sudah berpulang ] Alih-alih, cerita berawal saat aku memenuhi janji seorang perempuan bermarga Wu itu untuk mendatangi kota Wuhan--kota tempat tinggalnya. Tidak kusangka niat liburanku harus urung lantaran penyakit epidemi yang tiba-tiba menyebar di sana. Hingga aku harus terjebak di dalam apartemennya bersama dia dan adik perempuannya. Namun, tahu apa yang yang lebih buruk dari ini? Bayangkan jika salah satu di antara kami bertiga ada yang mulai memunculkan gejala-gejala terinfeksi seperti para penderita pada umumnya. Begitulah kesialan selalu menimpa siapa saja yang tidak siap siaga; yang tidak waspada; yang terlalu semena-mena. Copyright © 2020 by farhanhidayatullah