Kedua anak adam yang mempunyai pola pikiran berbeda namun dengan sifat yang sama-sama keras kepala. Orang-orang merasa ada di dimensi lain jika melihat kedua manusia itu akur dan tidak membuat keributan, seakan-akan itu adalah hal langkah yang harus mereka saksikan dengan seksama. Namun apa jadinya jika mereka jatuh ke dalam rasa yang tidak pernah mereka pikirkan? Hanya terus menyangkal sebagai wujud pemberontakan atas rasa itu. Entahlah, itu semua mungkin hanya intuisi agar keadaan kembali seperti biasanya.All Rights Reserved
1 part