Sebuah kisah persahabatan yang saling menyiman rasa. Tak bisa diungkapkan lewat kata, Pun lewat hal lainnya. Berpura-pura sekian lama, Menutupi jati diri yang kian tak bisa. Berpisah untuk tetap mendamba Tapi dipertemukan kembali oleh takdir yang gila. "Saya Badra, saya mengakui perasaan saya memang benar-benar benar terhadap Buma." *********************************** Gila, gue gabisa ngapa-ngapain. Doi kembali hadir dalam hidup gue. OK, tenang, calm down, kuasai. Lo pasti bisa ngadepin badai ini. "Gue Bumantara, panggil gue cukup Buma. Ga lain!" ***********************************