Story cover for REMEMBERING HIS NAME by avocadlist
REMEMBERING HIS NAME
  • WpView
    Reads 168
  • WpVote
    Votes 18
  • WpPart
    Parts 5
  • WpView
    Reads 168
  • WpVote
    Votes 18
  • WpPart
    Parts 5
Ongoing, First published Mar 19, 2020
Tentang Raga yang ingin jiwanya hilang.
Tentang hati yang ingin belahannya pergi.
Tentang rasa yang sukanya terusir.
Tentang kamu yang memilih menjauh.
Tentang kau yang memilih untuk berlari. 
Tentang aku yang ingin tetap berdiri, menanti dan menahan kau pergi.

^^
 "Raga !!" Alya berlari dari gerbang rumahnya. Menerobos hujan di sore hari. Mengejar Raga yang berjalan menjauh tanpa peduli. Menganggap angin lalu sebuah teriakan kecil yang tak berarti apa-apa. 
Sesampai di depan motornya, Raga menoleh. Menatap Alya yang mematung di bawah derasnya hujan.
"Gue hanya ingin pergi jauh dari hidup lo. Penghancur masa depan gue !" Kemudian tanpa aba-aba, Raga melesat dengan  motornya. Meninggalkan Alya yang terduduk dan membiarkan semuanya sirna oleh tangisan.

^6
All Rights Reserved
Sign up to add REMEMBERING HIS NAME to your library and receive updates
or
Content Guidelines
You may also like
Aksara Lingga by Larisakuma08
58 parts Complete
"masa iya anak SMA ngacak - ngacak pikiran gue?" ..... "Tolong saya sekali lagi dong pak, penguntit gila itu masih ngikutin saya. Please pak" tangannya mengatup dengan memohon agar pria itu membantunya lagi. "Oke! Sini ikut saya" Pria dewasa itu menyambar baju panjang dan lengan Lingga. memepetkannya di tembok dekat ruang ganti. "Kamu diam ikuti saya" katanya dengan tegas. .... Hani menengokkan kepalanya setelah melihat pria didepannya bersemangat melempar bola basket kedalam ring di timezone. kini ia mendapati kawannya, Lingga ternganga pada pria yang akhir - akhir ini mengisi kekosongan hidupnya. serta gadis yang berada pada ujung kanan lingga -Shenna juga terpana atas ketampanan pria brewok itu. "Gila ganteng banget anjir" Lingga masih tak mengedipkan mata dan terus memandangi. "iya woeeyy!" Hani mengiyakan. "sadar guys, umurnya 30" sedangkan Shenna yang tak dipungkiri juga merasakan hal yang sama. hanya saja dirinya sajalah yang realistis dan tetap pada batas wajar. .... "Pak Aksara Pernah dugem?" mata lingga menatap Aksara menyelidik. mencoba mencari jawaban pada manik mata miliknya. .... "Apa ayah tidak kesepian?" mobil golf melaju sedang. membawa dua penumpang, Ayah dan anak yang sudah lelah bermain golf tersebut. "rumah sebesar itu, setiap hari isinya hanya pelayan?" Lingga mengamati wajah ayahnya yang mulai keriput. entah sejak kapan garis itu muncul. mata milik ayahnya mirip sekali dengan miliknya. tidak belo dan tidak cipit. sedang. "Kenapa kamu tanya gitu?" "Ayah tampak menyedihkan" kalimat yang Lingga buat, selalu berhasil membuat ayahnya tertegun. untuk menyalahkan tak sanggup, dan membenarkan pun akan lebih menyakitkan.
ALKANTARA || END || Belum Revisi  by Trishakeiji
60 parts Complete
FOLLOW DULU YA, SEBELUM MEMBACA😊 Alkan tidak mengerti bagaimana semesta mempermainkannya. Dijodohkan dengan cucu dari sahabat kakeknya disaat Alkan sendiri telah memiliki seorang kekasih. Tidak ada kata yang tepat untuk menolak permintaan sang kakek, karena bagi Alkan permintaan tersebut adalah seperti kewajiban yang harus di penuhinya. Namun Alkan sama sekali tidak menyangka jika yang dijodohkan dengannya adalah Kalista, sahabat dari gadis yang mengejar sahabatnya, Athazio. Semakin lama Alkan mengenal sosok Kalista semakin ia mengetahui sebuah rahasia besar yang ditutupi gadis itu dan keluarganya dari Alkan, yang mana membuat Alkan merasa dipermainkan. Lalu bagaimana dan apa langkah yang akan Alkan ambil? Akankah ia bisa menerima rahasia tersebut, atau justru memutus hubungan tersebut dan kembali pada sang kekasih. ••••••••••••••••••••••••~~¤¤~~•••••••••••••••••••••••••• "perjodohan ini adalah keinginan kakek gue, dan gue gak akan bisa nolak karena emang gak ada pilihan lain selain menerima." __Alkantara__ "Bagi gue perjodohan ini adalah mimpi buruk! Gue berharap banget mimpi buruk ini cepat berakhir dan gue bisa balik ke kenyataan." __Kalista__ ••••••••••••••••••••••••~~¤¤~~•••••••••••••••••••••••••• NB: MOHON UNTUK TIDAK MENJIPLAK KARYA SAYA. Cover by: @pinterest
You may also like
Slide 1 of 8
KARAFERNELIA  cover
White Lily cover
Reinkarnasi (TAMAT) cover
RAGA cover
Aksara Lingga cover
Dalam Rintik yang Sama cover
Frozen Heart [HIATUS] cover
ALKANTARA || END || Belum Revisi  cover

KARAFERNELIA

47 parts Ongoing

Cerita ini menggambarkan perjalanan emosional Bryan dan Alesha serta dampaknya pada anak-anak mereka, menggambarkan kebahagiaan di tengah kesedihan dan harapan untuk masa depan. .... Raka berdiri di tengah kamar, wajahnya merah dan napasnya memburu. "Lu mending keluar dari kamar gue sekarang juga! Lu cuma ganggu gue, tau nggak? Bicara yang penting-penting aja, jangan cuman bikin ribut!" ujarnya dengan emosi memuncak. Bian, yang sudah lelah dengan suasana tegang, menjawab dengan nada kesal, "Biasa aja napa sih? Iya, iya, gue keluar. Gue nggak akan ganggu lo lagi." Dengan geram, Bian membuka pintu dengan keras dan menutupnya sampai bergetar. Kamar itu kini hening. Raka berdiri diam, meresapi kesunyian yang menggigit. Di sudut kamar, dia membiarkan air mata menetes perlahan, wajahnya tersembunyi di balik tangan. Dalam isak tangisnya, dia berbisik, "Gue nggak benci, gue cuma kangen. Gue pengen banget ngerasain pelukan dari sosok ayah, tapi dia udah punya keluarga sendiri, jadi gue nggak bisa ganggu dia." Raka merasa frustasi dan terpuruk, merasakan setiap detik beratnya kepergian dan kekosongan yang ditinggalkan. Seperti jejak langkah yang meninggalkan bekas, kenangan itu terus menghantui dan menyisakan luka dalam hati.