Kim Nare, gadis lugu yang tidak pernah ber-ekspektasi tinggi namun selalu yakin bahwa kebaikan akan selalu datang kepada orang-orang yang menebar kebaikan (juga). Kehilangan presensi dua orang yang dicinta lantas tidak membuatnya murka pada dunia dan mengumpat dengan kata-kata jahat. Kendati ia harus bersusah payah menyusun hati dan mengobati luka seorang diri. Ia selalu percaya bahwa dunia masih menyediakan kebaikan untuk manusia, termasuk dirinya. Namun tentu jalannya hidup tidak pernah bisa diterka. Saat ia mulai kembali menyecap manisnya cinta, takdir seakan mempermainkan dengan menyajikan pilihan antara bertahan atau merelakan?