"ibu aku ingin berpisah dari keanu"ucap daya lirih tapi masih bisa ibunya dengar. Ayu menatap Nyalang anak asuh nya itu berjalan mendekatinya yang terduduk lunglai di sofa ruang tamu"berhenti bersikap seperti anak durhaka daya! ibu membesarkan mu dengan susah, tidakkah kau mau berbalas Budi ? apa yang tidak kau sukai dari keanu? bersyukur bukan Keanu yang membuang mu , ibu terlalu heran." menghembuskan nafas kasar" jangan sampai ada kata pisah keluar dari mulut bodoh mu itu" dia berdecih. "mau jadi apa kamu ketika berpisah dari keanu, hah? dengan bekerja sebagai pegawai butik rendahan ?yang gajinya saja hanya mampu membeli kan susu disti selama sepekan."tersenyum remeh daya tersenyum lemah lagi lagi hatinya seperti ditancapkan ribuan belati yang menghunus perasaan nya perih lalu ia mencoba bangkit dari duduk nya menatap kedua mata ibu angkat nya itu. tentu saja ibunya tidak akan melepaskan Keanu yang kaya raya , dengan begitu sadar memanfaatkan wajah cantik daya untuk menikmati harta Keanu. seakan buta akan kekayaan daya tidak membenarkan semua itu. ini salah, dirinya butuh kepastian ,dirinya bukan boneka yang harus menerima semua kejadian dan meremukkan hatinya . Ayu lagi lagi tersenyum mengejek "berhenti menjadi bodoh daya, semua di dunia ini bisa dimiliki dengan uang , cinta mana yang bisa mengalahkan uang hah." daya bergeming ditempatnya. Ayu menghela nafas" kau terlalu munafik daya, kekerasan , penghianatan cinta semua bisa ditutupi dengan uang dan satu lagi saya berhenti menggoreskan luka ditubuh mu itu akan membuat mu semakin idiot." daya menahan air matanya menggigit bibir nya kuat "katakan pada Keanu Bu, ambil saja nyawaku." sudah cukup. sudah cukup daya memohon untuk itu biarkan takdir yang menjalankan tugasnyaAll Rights Reserved