Puisi Sahabat
  • Reads 162
  • Votes 5
  • Parts 1
  • Reads 162
  • Votes 5
  • Parts 1
Ongoing, First published Mar 20, 2020
Sahabat 
Kau bagai bintang di hitam langit 
Kau selalu ada meski aku tiada melihat mu 
Kau ada tepatnya di daging ini 
Daging merah yang bernama hati 

Kau jauh di sana 
Terhalang jarak dan jutaan jengkal jarak 
Tiada bisa ku lihat selain rindu yang tebal 
Kau jauh bagai bintang 

Cahayamu bisa ku lihat 
Bukan dengan mata 
Tapi dengan rindu yang sekarat 
Ku tatap ia dengan gelap hitam 

Kau tiada bisa ku gapai 
Karena takdir membekukan nyata 
Kenyataan bahwa kita tiada akan bersama 
Hanya bisa menatapmu jauh 

Sahabat tiada peduli seberapa jauh kita 
Aku di sini engkau di sana 
Saling memanggil dengan rindu 
Mendoa dalam diam
All Rights Reserved
Sign up to add Puisi Sahabat to your library and receive updates
or
Content Guidelines
You may also like
You may also like
Slide 1 of 10
Aku, Kakak & Petang cover
30 AKSARA MAHABBAH cover
The Queen Sheyna (END) cover
Antara Aku, Tuhan dan Semesta cover
အချစ်၏ဟန်ပန်-𝑻𝒉𝒆 𝑺𝒕𝒚𝒍𝒆 𝑶𝒇 𝑳𝒐𝒗𝒆(Complete) cover
Rembulan Yang Sirna cover
Back [ SAKURYO ]  cover
Sajak Senja cover
My SIN (GXG iam Lesbian)  cover
Tinta Hitam cover

Aku, Kakak & Petang

9 parts Ongoing

mungkin ini terdengar aneh tapi, Kakak hanya suka waktu petang bahkan ketimbang senja, Kakak lebih memilih petang, terdengar aneh bukan? Itulah Kakak ku "Petang itu, cuma pergantian sore ke malem," - Bentara Lingga Prasmanan "Suatu saat kamu pasti bakal tau arti di balik petang," Hangkara Senja pratama. Buka mata Bentara, maka kamu akan mengetahui mengapa Hangka lebih menyukai petang ketimbang senja. © Bukan cerita plagiat jadi jangan diplagiat © Brothership & Brokenhome © Ig, rqhsn23 ,,, FB, nanahauthor