perdebatan antara pikiran dan hati yang tak ada ujungnya, menjerumuskan Hanum dalam kebingungan. "oke pikiranku memang selalu benar tapi sayangnya malah hatiku yang selalu menang." "kamu beruntung! karena hatiku yang lemah ini merengek menginginkanmu. Aku bisa apa?". (Hanum Sakura) "Pembohong terhebat! Aku mau tahu rahasiamu, seberapa sering kamu menceritakan aku di depan Tuhan?" (Aqsa Mahesa) Hanum yang keras kepala dihadapkan dengan Aqsa yang tenang dan tidak peka. Bagaimana dua insan ini bisa berada dalam satu rumpun rasa yang berdesir setiap detik?All Rights Reserved