[BL] I-DOLLS ✔
  • Reads 58,650
  • Votes 6,987
  • Parts 44
  • Reads 58,650
  • Votes 6,987
  • Parts 44
Complete, First published Mar 20, 2020
[FIN] I-DOLLS. Dimana dirimu menjadi boneka yang diatur sedemikian rupa. Menjadi tak berdaya, sebab orang tercintamu adalah taruhannya. 












Hyunlix

Chanlix

BxB

Gay

Shounen Ai

No Yaoi-maybe. 


Typo(s)
All Rights Reserved
Sign up to add [BL] I-DOLLS ✔ to your library and receive updates
or
#4trainer
Content Guidelines
You may also like
You may also like
Slide 1 of 10
𝐒oerabaja, 1730 cover
After Graduation cover
My Cutie Cherries [MILEAPO] cover
Ziel Alexander Dominic [PDF]✔️ cover
Autumn cover
[BRIGHTWIN] ENIGMA VS ALPHA cover
First Not Kana [KHAOFIRST] cover
After Midnight: The Beginning Of The Truth (POOHPAVEL) cover
INSIDE OUT | KHAOFIRST cover
The Qonsequences cover

𝐒oerabaja, 1730

38 parts Ongoing

"Berlarilah sejauh mungkin Dhiajeng, karena jika aku menangkapmu, salah satu kakimu akan hilang untuk selamanya." *** Dhiajeng Pratistha, seorang siswi yang dipaksa mencintai sejarah tiba-tiba terlempar pada abad ke-17, di mana masa kolonialisme sedang membangun kejayaannya. Bagaikan jatuh tertimpa tangga, sosok yang berkuasa adalah Matthias von Herhardt, karakter novel dark romance yang baru saja dia tamatkan diperjalanan menuju Surabaya. Ini bukan hanya berkisah tentang Dhiajeng saja, melainkan sosok Gubernur-Jenderal yang hidup monoton. Kehidupan serba mewah, memiliki kekuasaan tertinggi, dan sempurna. Terbiasa mendapatkan apapun yang dia inginkan, Matthias merasa buruk ketika gadis pribumi yang derajatnya rendah tidak menghormatinya dengan baik. Segala cara pun Matthias lakukan untuk membuat Dhiajeng bersujud, menangis, sampai memohon. Langit biru di bumi hijau menjadi saksi bagaimana jungkir balik Dhiajeng yang berusaha melarikan diri dan begitu pula berubahnya dunia Matthias saat merasakan sesuatu yang mereka sebut cinta. "Bagaimana? Puas bermain kejar-kejaran denganku?" ejek Matthias tersenyum angkuh. *** Peringatan : romansa gelap, dewasa, mengandung adegan yang tidak patut dicontoh! Cry, or Better Yet, Beg. © Van Ji & Solche.