Tidak pernah terpikir jika Finka akan terjebak dalam rasa permen. Tidak pernah terpikir juga jika masa lalunya yang abu-abu kembali mengejarnya.
"Gue gak sengaja lihat Pria itu cewek permen, dia berada disekitar kita sekarang," bisiknya dengan serius.
Mendengar hal tersebut, jantung Finka langsung begitu saja berdetak cepat, pikirannya menjadi kalut sekarang, tidak tahu apa yang harus dilakukan.
"Jangan main-main Brandon, lo udah buat gue kacau sekarang."
Brandon menghelakan napas panjangnya. "Jangan khawatir, gue akan ngelindungi lo."
"Menjauh dari gue!" Finka mendorong Brandon dengan kuat.
"Lo dalam bahaya Finka," tekan Brandon.
"Lo yang dalam bahaya kalau dekat dengan gue Brandon. Lo yang dalam bahaya, jadi sekarang tolong jauhin gue dan gue bisa mengurus masalah gue sendiri. Gue handal dalam beladiri, lo lupa?"
"Handal?" Brandon mendekatkan dirinya kembali, "Lo sadar gak kalau kehandalan beladiri lo itu selalu hilang saat lo terlalu kalut dengan ketakutan lo."
"Lo hampir mati di liburan kita kemarin Finka. Lo ketakutan sampai gak bisa pakai beladiri lo," timpalnya lagi.
"Dia pacaran sama salah satu guru di sekolah kita. Dan sering main ke rumah guru itu, bahkan berteman baik sama anak gurunya. Adek lo," ungkap Antala.
Sergio diam sesaat.
"Ha? Gimana?"
"Dia pacar Pak Damian, bokap lo."
Poker Face boy VS Girl Bos
×××
Update setiap hariii!!