Gak masuk sekolah selama satu bulan karena sakit, membuat Jingga ketinggalan semua mata pelajaran. Meski dia berusaha untuk mengejarnya secara online namun tetap saja kalah cepat. Selama sebulan pun dia juga ketinggalan berita update sekolahnya. Tentang sekolahnya yang akan mengkuti turnamen futsal, sekolahnya yang jadi lebih bagus karena mengalami renovasi, dan lain lain.
Namun yang paling menonjol adalah ketika sekolahnya telah kedatangan anak baru yang bernama Biru. Jingga pun masih bertanya tanya apa yang membuat Biru langsung menjadi idola para gadis saat dia menginjakkan kakinya di sekolah. Padahal sikap Biru tidak sebaik yang mereka pikir. Bagaimana bisa Biru yang cuek, suka berkata pedas ketika berbicara dengan cewek bisa menjadi idola para gadis! Jingga benar benar muak dengan kata-katanya itu. Dan menjadikan dia sebagai musuhnya.
Namun kecintaannya terhadap dunia astronomi yang malah membawanya lebih dekat dengan orang yang tidak disukainya itu. Dari Biru, Jingga mengetahui banyak hal tentang astronomi dan juga tentang dirinya. Tentang masa lalu Biru yang mempunyai kaitan erat dengannya. Hingga suatu peristiwa yang membuat Biru kehilangan jati dirinya. Lalu masihkah Biru mengingat Jingga? Bagian dari masa lalunya?
⚠️MAAF, DILARANG UNTUK PLAGIAT⚠️
✨cerita ini real hasil halusinasi aku sebelum tidur✨
(Tolong vote cerita ini, 1 suaramu sangat berarti : )
instagram : @jinggabiru.wattpad
" 'Lauhul mahfudz' antara qobiltu atau innalilahi, antara kita dan malaikat izrail, antara kapan dan kafan, dan antara Ar Rahman dan yasin"
Menceritakan tentang Afhia Latifah Az-Zahra yang harus masuk pesantren dan di jodohkan dengan anak pemilik pesantren yang bernama Muhammad Zayyan Al Malik. Seorang Fhia yang berjuang karna mengidap penyakit tanpa sepengetahuan keluarga dan temannya kecuali sang adik ipar, Fhia yang harus mengetahui bahwa suaminya mencintai wanita lain, seorang Fhia yang berjuang mendapatkan cinta sang suami.
Akankah Fhia bisa meluluhkan hati suaminya?
Dan akankah Fhia bisa sembuh dari penyakitnya?
"Mungkin ada kata sulit untukku mencintaimu. Jika aku tidak melibatkan Allah dalam perjalananku"
-Muhammad zayyan al-malik-
"Apa mungkin tidak akan ada kata pantas untukku bersanding denganmu"
-Afhia Latifah Az-Zahra-