Matahari dan bulan silih berganti bersamaan aku dan kamu yang semakin mengerti bahwa kita tak pernah bisa tuk saling memiliki. Detak jarum jam yang terus berjalan menyakinkan ku kendala dalam sebuah perasaan ini adalah keyakinan. Kamu dengan kitab Injil mu dan aku dengan Al Quran ku, aku yang mengadahkan tangan untuk memanjatkan doa dan kamu yang mengepalkan tangan di depan dada Tuhan kita berbeda tapi kita sama-sama memiliki keyakinan akan adanya Tuhan Jika memang kita ditakdirkan bersama aku hanya bisa berharap kamu mendapat hidayah, tapi jika sebaliknya terimakasih kamu telah mengajarkan ku arti penting Toleransi. Terimakasih diantara ribuan gadis yang mengejarmu kamu percaya untuk melabuhkan hati mu kepada wanita biasa seperti ku. Maaf tapi ini keputusan ku, keputusan yang seharusnya ku ambil sedari awal. Aku hanya tak ingin aku atau kamu yang merasakan sakit lebih dalam. Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh berjumpa lagi di cerita author yang ke 14 gimana? jangan lupa vote dan komen biar author tambah semangat mohon maaf bila banyak typo bertebaran salam hangat author @anandataurisna
6 parts