MIANHAE HYUNG ( 미안해 형 )
  • Reads 20,656
  • Votes 1,239
  • Parts 33
  • Reads 20,656
  • Votes 1,239
  • Parts 33
Ongoing, First published Mar 24, 2020
Penderitaan yang di alami oleh seorang namja yang tidak ada habisnya. Penderitaannya dilakukan oleh keluarganya sendiri. Keluarga yang membencinya, mencaci maki dirinya, bahkan sampai-sampai tega melakukan tindakan kekerasan padanya.

Namun, ia tetap menerima semua perlakuan yang dilakukan oleh keluarganya sendiri. Sampai-sampai takdir menjemputnya. Memisahkan dirinya pada sebuah penderitaan.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
" Hyung, Tae lelah, boleh kah Tae pergi ? " - KTH

" Tae jangan pergi dulu ne, maafkan kami yang selalu berbuat kasar kepada mu. "
All Rights Reserved
Sign up to add MIANHAE HYUNG ( 미안해 형 ) to your library and receive updates
or
#8sadstrory
Content Guidelines
You may also like
You may also like
Slide 1 of 10
Dosa Ku cover
Rafa [End💗] cover
Selena (Wanita Panggilan) cover
The Best Of Miracle cover
After Graduation cover
Kesayangan Bunda cover
BABY CHANIE cover
oneshoot twoshoot Bp  (Treasure) 🔞 cover
Kisah Tak Sempurna cover
brother ; drarry cover

Dosa Ku

76 parts Ongoing

Liu Qiaqio, Permaisuri Dinasti Jin, telah menyerahkan hati, jiwa, dan raganya untuk sang kaisar. Dia mencintainya dengan sepenuh hati hingga merasa lelah, tetapi sang kaisar yang dingin hanya memiliki mata untuk satu orang, dan orang itu bukanlah dirinya. Kehangatan di mata kaisar saat memandang orang itu tidak pernah menjadi miliknya, kelembutan suara kaisar saat berbicara dengan orang itu tidak pernah ditujukan padanya, bahkan hingga ajal menjemput. "Apa salahku sehingga kau membenciku sejauh ini? Apa aku telah melakukan kesalahan sehingga kau memandangku dengan begitu hina? Apakah mencintaimu adalah dosa yang begitu besar?" tanyaku dengan lemah. "Dosamu adalah mencintai seseorang yang seharusnya tidak kau cintai," jawabnya dingin. 'Dia benar, aku telah menghabiskan terlalu banyak cinta untuknya hingga aku tidak punya sisa cinta untuk anak-anakku, untuk mereka yang benar-benar peduli padaku. Jika aku diberi satu kesempatan untuk menebus semua itu, aku akan menghabiskan seluruh hidupku melakukannya,' pikirku sembari menutup mata dan menyambut kematian. Atau begitulah pikirku.