"A-apa yang lo lakuin, Ren?" ucap Gea gemetar ketakutan melihat Naren mendekatinya, seringaian tercetak jelas di wajahnya. "Menurut kamu?" Naren bertanya dengan suara yang sengaja di lembut lembutkan. "Brengsek. Apa mau lo sebenarnya?" teriak Gea ketika mengetahui apa yang ada di pikiran Naren. Gadis itu semakin ketakutan saat jaraknya dengan Naren semakin mendekat. "Sekali lagi gue tanya. Jadi pacar gue atau..." "Nggak. Gue nggak mau," Gea terus saja membantah Membuat Naren menggeram marah. "Oke. Gue akan buat lo jadi milik gue dan nggak akan pernah bisa lari dari gue," ujar Naren. "Brengsek.." *** Warning! Cerita ini banyak memakai kekerasan dan kata kata kasar. Vote dan komen sebagai tanda menghargai.