Jadi selama ini lo suka sama gua?" Tanya Bisma dengan lantang. Lisa hanya bisa samakin menundukan kepalanya malu dan kemudian menganggukkan kepalanya pelan "Lis." Panggil Bisma lembut "I_ya Bisma." "Lo punya kaca nggak." Tanya Bisma lembut yang membuat Melisa keheranan. Masa iya orang nyatain perasaan malah nanya kaca nggak nyambung banget. Batin Lisa tapi buru-buru di tepis kebingungannya dengan mengangguk cepat. "Punya kok." Jawab Lisa sambil tersenyum dengan polos. "Tau caranya ngaca?" Tanya Bisma lagi Lebih lembut. "Yakali Bisma udah gede gini nggak tau cara ngaca." Jawab Lisa lagi dengan polos. "Yaudah karna lo punya kaca, dan berhubung lo juga tau caranya ngaca. Pulang dirumah lo ngaca terus liat diri lo sendiri dan tanya. Emang gue cocok gitu pasangan sama lo. Dan menurut lo, emang macan yang gagah cocok ama gajah yang melar?" JLEBB bagaikan tertusuk pisau. Kata-kata Bisma sukses menyakiti persaan Melisa, Hurt but not Blody itulah yang di rasakan Melisa. Bisma sukses mempermalukannya di depan umum lalu kemudian pergi tanpa rasa berdosa seakan tak pernah terjadi apa-apa. Melisa berlari menuju toilet wanita sambil menunduk dan mebiarkan air matanya berlomba-lomba untuk keluar tak menghiraukan tatapan orang-orang padanya. "Kuat Lis jangan nangis! Buat dia menyesal karna udah hina lo." Batin Lisa menyemangati dirinya sendiri .