Semua lewat seperti angin hingga memory yang pernah hilang itu kembali, membuat Alta harus berfikir keras. "Iya, memang bukan tapi kita sayang kamu Alta" Semua mata tertuju pada sang papa, terkejut atas ucapan beliau. Alta kemudian tertunduk dan tak tahu harus berkata apa, ada rasa lega tapi tetap saja sesak. [hasil pikiran saya sendiri] jika ada kesamaan nama tokoh, judul, ataupun alur. Mohon maaf sebesarnya.
1 part