Story cover for THE CONNECTION by dayeriski
THE CONNECTION
  • WpView
    Reads 394
  • WpVote
    Votes 102
  • WpPart
    Parts 7
  • WpView
    Reads 394
  • WpVote
    Votes 102
  • WpPart
    Parts 7
Ongoing, First published Mar 25, 2020
Andin adalah Andin. Bukan sekedar Andin biasa, kalau kata orang Andin itu ceria dan humble. Tapi penakut. Cicak, gelap. Andin nggak suka itu semua, tapi Andin paling suka coklat, gulali, dan semua yang manis-manis. Termasuk Gara, iya. Gara temen seangkatan Andin yang baru tahu kalau ada orang bernama Andinya Mayang satu bulan setelah naik kelas sebelas.

Sedangkan Gara, adalah mahluk menjengkelkan yang jarang bicara, tapi sialnya selalu ganteng dan manis dalam keadaan apapun, Andin pernah ngegep Gara lagi bobo ngorok, tapi sialnya bagi Andin saat itu kegantengan Gara bertambah berkali-kali lipat. Gara suka pedes, motor, dingin dan gelap. Tapi nggak gelap-gelapan. Gara nggak suka manis, tapi suka kalau liat Andin lagi bertingkah manis. 


***

"Ndin."
 
"Hm" Andin hanya berdehem, berusaha mengunyah jelly didalam mulutnya.

"Gue suka sama lo."

"Gue, tau." Jawab Andin enteng.

"Terus?" 

"Terus apanya, Gar? Lo ngomong begitu juga bukan jaminan lo nggak ninggalin gue kayak waktu itu kan?"

..................................................................
All Rights Reserved
Sign up to add THE CONNECTION to your library and receive updates
or
#62andin
Content Guidelines
You may also like
Friendship In Love by reny-uch
15 parts Complete
"Anisa hari ini kamu cantik buangetttt, pakek u tripel t lagi." Rayu Alif kepada Anisa. Anisa sama sekali tidak kebaperan atau ngeflay karena dia atau betul sifat sahabatnya, kalau ada maunya pasti memuji. Kebiasaan yang terhaqiqi. "Dari dulu."ketus Nisa dengan raut muka datar alias biasa-biasa saja. "Tapi sayang Tollloollll L nya tripel tripel." Kata Alif sambil menekan kata Tollol pada kalimatnya. "Loe tu yang begog, kalau gue gak tolol mana mau gue sahabatan sama Alien nyasar kaya loe." Jawab Nisa sambil menjitak kepala Alif saat kata Begog. Mereka memang sahabat yang konyol dan aneh. "Sialan loe." Melihat makanannya dan makanan Reza sudah habis, Alif berdiri untuk kembali. "Za ayo cabut, mbak min nanti yang bayar makanan Alif sama Reza Anisa ya. Soalnya dia baru ulang tahun." Setelah berbicara panjang lebar kali tinggi ditambah volume eh maksudnya setelah berbicara Alif langsung pergi sambil menjulurkan lidahnya ke arah Anisa. "oke." Jawab mbak Mina Uhuk-uhuk Mendengar kata-kata yang dilontarkan Alif, Anisa langsung kesedak saat minum. "Ati-ati dong kalo minum." "Alien, awas aja loe ya." Teriak Anisa kencang. Dia baru sadar kalau jadi sorotan mata para pengunjung lainnya. Tapi dia tetap tidak peduli. "Emangnya loe ulang tahun Nis? Bukannya masih lama ya?" Tanya Nafisya dengan nada polos. "Ya Allah kenapa engkau beri aku teman sepintar ini?" Mendengar dumelan Anisa, Nafisya hanya tersenyum kecil. "Alif itu lagi ngerjain gue." Dumel Anisa sambil berdiri merogoh sakunya. "Berapa mbak?." Tanya gadis itu kepada mbak Mina. "Sekalian sama Alif Reza kan?" Tanya mbak Mina. "Iya." Baca selengkapnya:")
Transmigrasi Darya [PRE-ORDER] by lucasneo456
53 parts Complete
[Follow dulu sebelum baca!] ⚠️Plagiat dilarang mendekat⚠️ ⚠️SUDAH TERSEDIA DI SHOPEE DENGAN ENDING YANG BERBEDA DAN ALUR YG BERBEDA!!⚠️ Maaf bila ada kesamaan nama tokoh, tempat dan alur, itu unsur ketidak sengajaan. Cerita ini murni dari imajinasi saya sendiri🙏 ----------------------------------------------------------- Bagaimana jadinya jika seorang gadis yang sifatnya seperti bunglon yang sering berubah-ubah kadang tomboy, cute, polos, bar-bar dan juga penyuka cogan masuk dunia novel?! "Gue gabut enaknya ngapain yah, aha! gue kepo sama rasa sabun batang, gue cobain aja kali ya" monolog Darya Darya pun langsung berjalan ke arah kamar mandinya dan mengambil salah satu sabun batang yang berwarna. "Anjayy harum banget, coba gue makan ah siapa tau enak kalo enak kan bisa pamer di sosmed haha " ucap Darya pada diri sendiri. Darya pun langsung memakan sabun batang yang berwarna itu dengan cara di gigit. Setelah selesai memakan sabun Katia memilih meminum susu putih di botol. "Gila gak enak ternyata rasa sabun, gue pikir bakal enak karena baunya aja udah enak nyatanya kagak. Ini lagi perut gue ngapa gak enak si" gerutu Darya "Ini dada kenapa sesak, nafas gue tiba tiba menipis" "Ngik ngik ngik" "Ajigile, nafas gue bengek" "Kayaknya gue udah mau meninggoy tapi gak elit banget meninggoy cuma karena sabun batang. Yakali 'seorang anak meninggal karena memakan sabun batang' duh kok omongan gue ngelantur si" ucap Darya "Tuhan kalo ini akhir hidup ku tolong jaga orang tua ku, mamah papah makasih udah rawat Darya dari kecil, Darya sayang kalian" ucap Darya dengan nafas tersengal-sengal. Mata Darya pun tertutup dan Kemudian hanya ada kegelapan yang menyelimuti Darya ________________________________________ ⚠️Banyak Kata-kata kasar! Harap bijak dalam membaca!⚠️ #1 fiksipenggemar (50722) #3 psikopat (150722) #9 remaja (80722) #2 mostwanted (200722) #3 ketos (50722) #8 fiksiremaja (60722) #9 teens (230722) #7 gengmotor (50722) #1 coldboy
You may also like
Slide 1 of 10
Sayang cover
Because I'm Stupid (End) cover
WE FALL in love cover
Rama Prananta (Sudah Terbit) cover
You Are My Destiny cover
DRABIA [END] cover
Friendship In Love cover
Transmigrasi Darya [PRE-ORDER] cover
RAJAWALI cover
[Bukan] Couple Goals [SUDAH TERBIT] cover

Sayang

29 parts Complete

TERBIT 📖 - "Siapa yang bernama Sayang di sini?" teriak panitia itu, membuat sebagian orang di sana menahan tawa sekaligus penasaran. "Ayo ngaku aja." Alya mengangkat wajahnya. "Sayang...," panggil cowok itu lagi, membuat Alya melihat ke sekelilingnya. "Nggak usah cari ke sana kemari karena yang namanya Sayang itu kan elo." Alya mengernyit. Geli. Dia menatap cowok itu. Kernyitan di dahinya semakin dalam saat cowok itu melihat ke arahnya sembari tersenyum. "Halo, Sayang?" Cowok itu mengangkat tangannya. "Kenalin, gue Arya." Mulai hari itu, Alya tak tahu bahwa kehadiran Arya ke depannya akan memberi warna dalam hidupnya. Warna-warni. Dan jangan lupakan kelabu. copyright©2019, sirhayani