mutiara yang terbuang
  • Reads 5,972
  • Votes 383
  • Parts 13
  • Reads 5,972
  • Votes 383
  • Parts 13
Ongoing, First published Mar 25, 2020
Chellara Angelina wijaya. Seorang gadis belia yang cantik namun harus menerima takdir nya yang harus menjadi seorang ibu di usia nya yang ke 21 tahun kerena kesalahan yang tidak pernah ia lakukan ia di jebak oleh kakak nya sendiri. kerena kesalahpahaman yang terjadi di antara keduanya. Chellara harus menerima kenyataan yang pahit saat tahu kalo mah kota nya yang iya jaga sudah hilang di renggut secara paksa oleh laki laki yang tidak ia kenal semasekali. Bahkan takdir seperti nya belum puas dengan penderitaan yang harus ia terima selama ini, sehingga setelah kejadian di malam di mana makot nya di renggut, laki-laki itu tidak hanya mengambil harta nya namun ia juga meninggalkan benih nya di rahim Chellara. Hingga membuat Chellara haru teusir dari rumah keluarga wijaya, kerena mereka tidak ingin menanggung malu. Kerena diri nya hamil di luar nikah. 


ADITAMA WIJAYA: plaak. pergi kamu dari sini saya tidak sudi punya anak seperti kamu hanya bikin malu saja........ 


CHELLARA ANGELINA WIJAYA : ampun pah jangan usir celler dari sini cellern mohon pah maafin celler pah hiks hiks hiks...........
All Rights Reserved
Sign up to add mutiara yang terbuang to your library and receive updates
or
#1lestyda
Content Guidelines
You may also like
You may also like
Slide 1 of 10
Dosa Ku cover
The Best Of Miracle cover
Kisah Tak Sempurna cover
Kesayangan Bunda cover
The Qonsequences cover
After Graduation cover
antagonis wife [TERBIT] cover
He Fell First and She Never Fell? cover
𝐒oerabaja, 1730 cover
Rafa  cover

Dosa Ku

69 parts Ongoing

Liu Qiaqio, Permaisuri Dinasti Jin, telah menyerahkan hati, jiwa, dan raganya untuk sang kaisar. Dia mencintainya dengan sepenuh hati hingga merasa lelah, tetapi sang kaisar yang dingin hanya memiliki mata untuk satu orang, dan orang itu bukanlah dirinya. Kehangatan di mata kaisar saat memandang orang itu tidak pernah menjadi miliknya, kelembutan suara kaisar saat berbicara dengan orang itu tidak pernah ditujukan padanya, bahkan hingga ajal menjemput. "Apa salahku sehingga kau membenciku sejauh ini? Apa aku telah melakukan kesalahan sehingga kau memandangku dengan begitu hina? Apakah mencintaimu adalah dosa yang begitu besar?" tanyaku dengan lemah. "Dosamu adalah mencintai seseorang yang seharusnya tidak kau cintai," jawabnya dingin. 'Dia benar, aku telah menghabiskan terlalu banyak cinta untuknya hingga aku tidak punya sisa cinta untuk anak-anakku, untuk mereka yang benar-benar peduli padaku. Jika aku diberi satu kesempatan untuk menebus semua itu, aku akan menghabiskan seluruh hidupku melakukannya,' pikirku sembari menutup mata dan menyambut kematian. Atau begitulah pikirku.