Sang Dewa
  • Reads 5,881
  • Votes 701
  • Parts 10
  • Reads 5,881
  • Votes 701
  • Parts 10
Ongoing, First published Mar 26, 2020
Sang Dewa Api dan Perang, Ares. Mendapat hukuman dari sang ayah, Dewa Zeus, karena telah membuat kacau olympus akibat taktik adu domba yang dilancarkan Ares. Hingga beberapa dewa saling berselisih dan berperang. Zeus mengutuk sang putra menjadi manusia fana dan menurunkannya ke bumi untuk melayani seorang manusia. Menjadi seorang pelayan adalah sebuah hinaan terlebih bagi seorang dewa Perang seperti Ares. 

Semua hukuman itu bertambah kacau terlebih saat dia harus bertemu seorang lelaki yang jatuh cinta padanya. Cinta bukan sesuatu yang bisa di tangani oleh dewa Perang. Itu membuat otak fananya pusing.

Dapatkan Ares menyelesaikan hukuman dari Zeus dan kembali ke Olympus? Dan lagi dapatkah Ares mengatasi Manusia fana yang jatuh cinta padanya? Terlebih perasaan ganjil juga muncul di lubuk hatinya? 


CHANHUN
KAIHUN
BOYSLOVE

DON'T LIKE DON'T READ
TIDAK SUKA SHIPNYA SILAHKAN SKIP
HOMOPHOBIC? GO AWAY!


Merasa familiar dengan ceritanya? Ini memang terinspirasi dari novel Trial of Apollo karya Rick Riordan. Saya hanya mengambil tema dan alur dan mengubahnya sedikit tanpa bermaksud plagiat keseluruhan isi cerita. Hanya Tema dan Latar belakang. Saya sendiri juga adalah penggemar mahakarya sang maestro, Uncle Rick. 

Selamat membaca ^^
All Rights Reserved
Sign up to add Sang Dewa to your library and receive updates
or
#9exosc
Content Guidelines
You may also like
You may also like
Slide 1 of 10
Serena'de cover
GO BACK TO YOU || Markhyuck cover
MPREG NCT cover
Kehidupan Kedua Cello cover
OUR SECRET (SKYNANI X PONDPHUWIN)  cover
Stars Behind the Darkness 2 cover
He Fell First and She Never Fell? cover
MENJADI BABY SITTER  cover
Mencintai Suami Bu Dosen (Taekook - GS) (On Going)  cover
Arlio Pradipta Alexander [REVISI] cover

Serena'de

75 parts Ongoing

Mayor Teddy menyebut Diajeng Serena sebagai Ratu 1001 Modus. Dua tahun terakhir menjalin hubungan tanpa status tak membuat Teddy menjawab soal kepastian. Lewat tuts piano setelah pertengkaran mereka kala itu, Serena menyuarakan perasaannya. Tentang sakitnya, tentang kecewa dan tentang ikhlasnya. Serena pernah meminta Teddy mempersembahkan satu lagu untuknya yang ia abaikan, tapi kala itu tanpa diminta Teddy menekan tuts piano demi Serena.