"Mama apa itu papa?" Tanya seorang gadis kecil.
"Eh, kok kamu bertanya begitu?" Jawab sang ibu dengan terkejut.
"Iya, mereka bilang caca tidak punya papa, dan caca di bilang anak haram ma!"Jawab sang anak dengan mata berkaca-kaca.
"Tidak nak, kamu anak mama" jawab sang ibu dengan nada lemahnya.
"Jadi, jawab ma, apa itu papa?" Desak sang anak, sambil air matanya tumpah di pipi cabinya.
"Maaf kan mama ya nak, mama juga gak tau apa itu papa" jawab sang ibu dengan air mata yang tumpah di pipinya.
"Kok mereka mengejeki ku terus sih ma? Dengan membilang aku anak yang tidak punya papa!"jawab sang anak
"Ya sudah, jangan dengarkan mereka ya nak!" ucap sang ibu sambi menghapus air mata anaknya dan dirinya.
"Ya sudah, kamu sudah makan belum?" tanya sang ibu, sambil mengalihkan topik pembicaraan anaknya.
"Belum ma" jawab sang anak
"Ya udah kita kedalam yok, mama sudah memasaki mu ayam rica-rica" jawab sang ibu
"Ayok ma kita makan, caca udah lapar ni" jawab sang anak dengan menarik tangan sang ibu untuk menuju meja makan.
"Iya kamu duluan dulu ya, mama mau menutup pintu depan dulu" jawab sang ibu.
"Ok deh ma, caca kedalam dulu ya" jawab sang anak sambil berlari.
Tengok lah bang anakmu sudah pandai berlari, memanjat, bernyanyi, menari dan masih banyak lagi, dia anak yang aktif, dan pentar, serta periang, dan tidak sombong,walaupun dia sering dihina banyak orang,bahkan teman-temannya pun menghinanya dia tak pernah sedih, tetapi pas tadi ia menanyai mu dengan mata yang berkaca-kaca hati ku hancur melihat nya begitu bang.
Maaf kan mama ya caca, maafkan mama mu ini yang telah berbohong tentang siapa papa mu sebenarnya, biarlah papa mu bahagia dengan kehidupan bebasnya, ia tidak akan menerima mama mu ini, karena mama mu ini bukanlah wanita yang di cintainya.
Mudah-mudahan kamu tidak malu ya mengakui mama mu ini di depan orang, karna mama mu ini terlahir sebagai wanita gemuk, dan miskin.
Biarlah kita hidup berdua saja ya caca