SLOW UPDATE!
"Mondok itu perjuangan. Jika kita ingin mendapatkan kesuksesan,kita harus bersusah-susah dahulu. Lebih enak dinikmati hasilnya. Ada yang mau,lebaran dirayakan dulu baru menjalani puasa? Atau menikmati liburan sebelum mengerjakan ujian?"
Kata-kata ini sering Mayra dengar dari lisan Ustadzah Aminah,sosok istimewayang mengasuh pesantren yang ia tinggali. Menjalani kehidupan baru di sebuah tempat yang sering dijuluki "penjara suci",meniti hari-hari dengn status baru sebagai "santri",Mayra tentu bertemu dengan orang-orang baru,suasana baru,dan pastinya pengalaman baru. Entah berjumpa dengan sahabat dari segala penjuru yang pastinya dengan berbagai watak yang berbeda,mengenal sesosok guru yang kasih sayangnya selayak seorang ibu,atau malah kembali bertatap muka dengan rival lama. Bagaimana "keunikan" kisah Mayra dengan sahabat-sahabat barunya? Masih ingatkah dia dengan kawan-kawan lamanya,atau sudah tidak peduli lagi? Apa yang terjadi antara dia dengan Zulfa,rival lamanya itu? Let's get check in this book!
"Karena hidup itu seperti memainkan game,semakin tinggi levelnya semakin sulit tantangan didalamnya"
- Ustadzah Rodiyah Al Haddar
"Aku tidak akan membiarkanmu mati dengan mudah! Selamat datang di neraka!"
Zahra seorang guru muda berprestasi yang telah menginjak usia 29 tahun tapi belum kunjung menikah. Setiap hari dia berdoa untuk mendapatkan jodoh terbaik dalam hidupnya, hingga sosok perwira muda bernama Aditya datang tiba-tiba menawarkan diri sebagai suami.
Namun, kehidupan manis dalam bahtera rumah tangga yang dibayangkan Zahra selama ini menjadi mimpi belaka setelah pernikahan terjadi. Karena rupanya Aditya hanya datang untuk melampiaskan dendam padanya akibat ayahnya yang pernah direbut oleh Lalita. Wanita simpanan ayah dari Aditya yang merupakan wanita yang mengasuh Zahra sejak kecil.
Zahra tak bisa berpisah dengan Aditya, tapi dia putus asa mendapatkan hati Aditya yang sudah ada Grace di dalamnya.
Bagaimana dia mempertahankan pernikahannya yang tanpa cinta?