Aurora Naureen berfikir bahwa namanya terlalu indah untuk seorang pelacur sepertinya, karenanya, ia lebih suka dipanggil Fire. Api. Tak jauh berbeda dari maknanya, Aurora memang gadis tercantik, terseksi, terpanas, dan termahal di tempat itu. Perpaduan dari alis tebal, mata coklat tua, hidung mancung, dan bibir yang selalu ia gigit itu mampu membuat pria manapun bertekuk lutut, berani membayar berapapun hanya untuk merasakan betapa liarnya gadis itu.
"Say my name, and I'm gonna be your good babywhore"
Sepotong kalimat yang ia bisikkan dari bibir manisnya itu selalu mampu membuat semua pria terangsang, lalu berakhir di ranjang. Aurora tidak pernah malu menjadi senakal itu. Mengapa harus malu jika tubuh indah dan selangkangannya mampu menghasilkan banyak uang setiap harinya?
Tidak. Tidak semua.
Nyatanya, ada satu pria yang sama sekali tidak tergoda olehnya. Ya, pria yang hanya meninggalkan uang sesuai tarifnya, namun tidak mau sedikitpun menyentuhnya.
Katanya, nama pria itu adalah Liam.
⚠️WARNING. THIS BOOK CONSIDERED FOR 19+. PLEASE BE WISE!
_____
Blurb :
Gabriella Aphrodite Ciero, Orang-orang terdekatnya sering memanggilnya Gabbie. Selain suka memasak dan kucing, gadis itu juga suka memperhatikan sahabat Kakaknya, Ares Lucian Mateo. Gabbie tidak pernah tidak terpesona melihat ketampanan dan kharisma pria itu. Sayangnya, Ares tidak begitu memperhatikannya dan hanya menganggap Gabbie sebagai adik dari sahabatnya.
Namun, satu malam merubah segalanya...