The Blood Of Moroi
  • Reads 45
  • Votes 3
  • Parts 1
  • Reads 45
  • Votes 3
  • Parts 1
Complete, First published Mar 27, 2020
Moroi? Pernahkah kau mendengar clan itu... sakit, perih namun dingin itu yang harus kubayar demi kaitan cantik untuk marga baruku, kupikir aku telah menghilangkan marga Riqueza dari dalam diriku namun ternyata aku salah. Aku tetaplah anak seorang pembunuh yang membuatku terjerat dalam dendam si serigala hitam
Aku hanya ingin mendekapnya tapi kilatan kebencian itu dapat kurasakan sangat kuat
Kenapa kau harus membenciku? Aku bahkan tak mau dilahirkan dengan nama itu...
Kau membuatku sakit setiap melihatmu, aku ingin memilikimu kai...namun kau terlalu membenciku karena hal yang bahkan tidak aku lakukan. Tapi terserah, aku tetap akan membuatmu Kai Harold Black untuk mencintaiku Jennie Riqueza, moroi si iblis berdarah dingin dengan banyak luka yang membuatku mati rasa. Lukai saja aku, aku tidak peduli....
All Rights Reserved
Sign up to add The Blood Of Moroi to your library and receive updates
or
#174exopink
Content Guidelines
You may also like
You may also like
Slide 1 of 10
PEONY - Antagonist's Sex Slave cover
ROSALINE - I will be The Real Antagonist cover
DANGER cover
JOANA, SHE IS AN EXTRAS  cover
Become An Antagonist  cover
Honey in His Venom (On Going) cover
10 Years Waiting [ REVISI ] cover
Ibu Antagonis (Segera Diterbitkan) ✓ cover
AKU DAN OM 21++  cover
I'm Not A Villainess (End) cover

PEONY - Antagonist's Sex Slave

55 parts Complete

Dalam novel dewasa berjudul Aggressive, Peony adalah tokoh figuran dan 'mainan ranjang' sang antagonis gila sekaligus second male lead; Kaisar Khezar. Di awal cerita, Peony mati dibunuh Kaisar dalam keadaan mengandung buah hati mereka. Peony, yang namanya sama dengan tokoh tersebut, hidup kembali sebagai Peony dalam novel Aggressive dan memilih untuk mati lebih awal daripada harus menjadi budak Kaisar yang ujung-ujungnya akan tetap mati juga. Hanya saja Peony takut bunuh diri sehingga yang dia lakukan adalah mengganggu Kaisar Khezar agar Kaisar marah dan langsung membunuhnya. Tapi ..., "Yang Mulia, tolong bunuh aku!" teriak Peony. "Bunuh saja aku!" "Apa kau bilang? Cium?" Kembali Khezar mendaratkan ciuman singkat di bibir Peony setelah beberapa ciuman sebelumnya. "Sudah. Mau lagi, hm?" Bukankah Kaisar Khezar benar-benar gila? @kandthinkabout