Story cover for Me Talking To My Self by paiblueberryss
Me Talking To My Self
  • WpView
    Reads 4,424
  • WpVote
    Votes 412
  • WpPart
    Parts 2
  • WpView
    Reads 4,424
  • WpVote
    Votes 412
  • WpPart
    Parts 2
Ongoing, First published Mar 27, 2020
⚠️CHAPTER ACAK!!⚠️

Hai Diriku, maaf telah mengecewakan. 

Diriku adalah sanksi bisu di hadapan banyak orang. Tak ada yang tahu apa yang diriku ini sembunyikan. Entah hal itu menyenangkan atau menyedihkan, pasti akhirnya diri ini gagal mencapai harapan. 

Mau baca cerita ini? Iya untuk kamu. Untuk diri kamu yang suka ngeluh dan ngomong nggak bisa. Semoga membantu dirimu. 
 
Start  :  14 Maret 2021
End    :  -
All Rights Reserved
Sign up to add Me Talking To My Self to your library and receive updates
or
#491berjuang
Content Guidelines
You may also like
You may also like
Slide 1 of 10
Breathe cover
Aku Harus Sukses! [End] cover
Sangkar si Biru [On Going] cover
Korban Ambisi (𝙏𝙚𝙧𝙗𝙞𝙩) cover
ANINDITA (END) cover
Broken melodies cover
I'm Still Hurt  cover
please stop it!! [Ending] cover
hopefully (TERBIT) cover
(Sad)tember •END• cover

Breathe

59 parts Complete

[Trigger warning! Efek yang kalian rasakan setelah membaca cerita ini di luar tanggung jawab dan kuasa penulis.] We all here have our own struggles. Hal tersebut adalah sesuatu yang pasti dalam hidup, yang tidak dapat ditentang lagi. Itu pula yang dirasakan oleh Rome. Ia sama seperti kalian. Ia pun memiliki masalahnya sendiri. Memiliki "luka"-nya sendiri. Tak terhitung berapa banyak goresan yang pernah ditorehkan dunia padanya hingga detik kau membaca kalimat ini. Sampai pada akhirnya, ia tidak dapat merasakan luka itu lagi. Kau tahu? Tingkatan sakit yang paling sakit adalah ketika kau sudah tidak dapat merasakan apa-apa lagi. Dan itulah yang dirasakan oleh Rome. Semuanya terasa kebas. Semuanya terasa begitu biasa. Semuanya terasa bagaikan bagian dari hidupnya yang mustahil untuk dihilangkan. Namun tetap saja, luka itu tidak akan pernah hilang dan akan selalu terasa sakit ketika dunia lagi-lagi menggoresnya. Bukan soal fisik, namun soal jiwanya. "Sometimes you gotta bleed to know that you're alive and have a soul." -Twenty One Pilots-