YOU DRIVE ME CRAZY•KOOKMIN/JIKOOK•18++
  • Reads 165,430
  • Votes 6,366
  • Parts 13
  • Reads 165,430
  • Votes 6,366
  • Parts 13
Ongoing, First published Mar 28, 2020
#1 in Junghoseok 11/11/21
#5 in comedyromance 11/11/21


 adalah murid teladan,sekaligus berprestasi di sekolahnya,Sikapnya yang begitu ramah dan juga sopan,Tak ayal membuat banyak orang jadi tidak menyukainya.namun siapa sangka di balik semua sikap baiknya itu, ternyata jungkook menyimpan sejuta sikap buruk
,dimana sikap buruknya itu hanya akan ia perlihatkan di depan orang-orang yang dekat dengannya,selebihnya tidak sama sekali.




Di sisi lain,kehadiran park jimin,seorang guru baru bertubuh seksi,di sekolah jungkook,nampaknya berhasil membuat pertahanan jungkook perlahan runtuh, sikap buruk yang selama ini jungkook Tutupi rapat-rapat, lambat laun terbongkar juga.
hanya karena? satu nama,yaitu PARK JIMIN.
All Rights Reserved
Sign up to add YOU DRIVE ME CRAZY•KOOKMIN/JIKOOK•18++ to your library and receive updates
or
#37kimseokjin
Content Guidelines
You may also like
You may also like
Slide 1 of 10
Dosa Ku cover
Rafa  cover
Kisah Tak Sempurna cover
Fiction -sungjake✔ cover
Kesayangan Bunda cover
Stars Behind the Darkness (End) cover
After Graduation cover
He Fell First and She Never Fell? cover
Second Best [ RONY X SALMA ] cover
𝐒oerabaja, 1730 cover

Dosa Ku

55 parts Ongoing

Liu Qiaqio, Permaisuri Dinasti Jin, telah menyerahkan hati, jiwa, dan raganya untuk sang kaisar. Dia mencintainya dengan sepenuh hati hingga merasa lelah, tetapi sang kaisar yang dingin hanya memiliki mata untuk satu orang, dan orang itu bukanlah dirinya. Kehangatan di mata kaisar saat memandang orang itu tidak pernah menjadi miliknya, kelembutan suara kaisar saat berbicara dengan orang itu tidak pernah ditujukan padanya, bahkan hingga ajal menjemput. "Apa salahku sehingga kau membenciku sejauh ini? Apa aku telah melakukan kesalahan sehingga kau memandangku dengan begitu hina? Apakah mencintaimu adalah dosa yang begitu besar?" tanyaku dengan lemah. "Dosamu adalah mencintai seseorang yang seharusnya tidak kau cintai," jawabnya dingin. 'Dia benar, aku telah menghabiskan terlalu banyak cinta untuknya hingga aku tidak punya sisa cinta untuk anak-anakku, untuk mereka yang benar-benar peduli padaku. Jika aku diberi satu kesempatan untuk menebus semua itu, aku akan menghabiskan seluruh hidupku melakukannya,' pikirku sembari menutup mata dan menyambut kematian. Atau begitulah pikirku.