Sebuah bunga akan tumbuh sehat dan mekar dengan indah jika dirawat dengan baik, mulai dari tanah, pupuk dan air yang cukup, apapun jenis bunganya pasti tumbuh indah, meski terkadang ada kesalahan kecil hingga membuat bunga yang tumbuh menjadi cacat ataupun gagal tumbuh. Tetapi, bunga liar di tepi jalan yang bertahan hidup sekuat tenaga tanpa kenal lelah mencari sumber air di dalam tanah membuat akarnya kokoh, tak akan tumbang tertiup angin, juga tak akan mati tanpa meninggalkan benih yang baru. Mereka bertahan dalam beratnya kehidupan dengan cara mereka sendiri. Ini perumpamaan perbedaan antara orang-orang yang hidup di luar istana dan orang yang hidup di dalam istana.
Ya si pirang Naruto, anak dari Ratu Agung Kushina harus terlahir di luar istana, lebih tepatnya di tempat pengasingan sang Ibunda. Keserakahan para tikus-tikus yang berpakaian pejabat tinggi lah yang membuat sang Ibunda harus angkat kaki dari istananya, dicopot dari mahkotanya.
Namun semua berubah ketika kebenaran terungkap. Sang Ratu Agung di kembalikan ke tahtanya, kembali pada kehidupan mewah yang penuh kekejian. Hingga akhirnya wanita bersurai merah itu memilih menitipkan sang anak kepada orang kepercayaannya.
Tujuh belas tahun berlalu, sampai dimana Ratu Kushina meminta sang anak untuk masuk ke istana dan mengikuti royale academy sesuai statusnya yang seorang anak dari istri sah pemimpin negara ini. Sebuah permohonan yang berat bagi si pirang matahari. Akankah ia mampu menghadapi kehidupan di dalam istana? Ataukah ia akan kalah tanpa bisa melawan?